Kemudahan teknologi digital seperti ini memang perlu juga diantisipasi sebagai bahan evaluasi. Kadang yang tersampaikan di akun media sosial juga berbeda dengan realita di lapangan.
Syukurlah tadi pagi mengantrinya tak begitu lama, karena datangnya di lokasi juga hampir jam buka mall. Kalau membaca info, antrian pendaftaran sudah dimulai jam 8 pagi. Namun masuknya sepertinya sesuai jam buka mall jam 10 pagi.
Kalau melihat deretan antriannya memang lumayan panjang. Dapat nomor urutnya hampir 200. Namun saat masuk ke dalam mall, kursi yang disediakan juga boleh menempati mana saja; bebas selama masih kosong.
Tak sampai 30 menit dari proses pendaftaran ulang, skrining (pertanyaan kesehatan hari ini dan riwayat cek suhu tubuh dan denyut nadi), hingga suntikan vaksin sudah selesai.
Bagaimana rasanya? Cuma sakit di awal ketika jarum suntiknya menancap di bagian lengan dan ketika cairan disuntikkan. Itu saja.
Njarem (terasa sakit) di lengan? Saya sih justru merasa dosis 1-2 (Sinovac) yang lebih terasa efek pasca suntik. Dosis 3 (Aztra Zeneca) ini lebih biasa saja.
Sepertiga hari usai vaksin booster tadi, hingga tulisan ini rampung, ya... puji Tuhan, saya tidak terkena dampak KIPI seperti yang banyak diberitakan dan diceritakan di atas.
Benar seperti kata sahabat, KIPI bisa jadi bukan karena usia orangnya (lansia, anak, dewasa). Bukan juga karena dosisnya (1/2) atau karena merek vaksin yang diterima. Semua kembali kepada daya tahan tubuh tiap orang.
Ya, semoga saja saya mengalami kondisi yang sama dengan cerita sahabat. Tidak ada reaksi apa-apa pasca ikut vaksin booster yang sudah dilakukannya terlebih dulu pada Sabtu (12/2/2022) lalu.
Aman-aman baelah... Jadi tak usah terlalu 'over' takut dulu dengan si KIPI. Maka, jaga kesehatan saja secara baik. Pasti aman.
Ikut vaksin booster guna memproteksi dini bagi tubuh, agar mengahasilkan sistem imun yang lebih baik.