Grafik pasien Covid-19 mengalami kenaikan. Percepatan program vaksinasi wilayah pun gencar dilakukan.
Tak jua mengandalkan PKM (Puskesmas, Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai garda depan layanan kesehatan masyarakat tingkat pertama. Vaksinasi juga digelar di Balai RW dan mall.
Balai RW kebanyakan buat lansia sebagai sasaran utama. Sedangkan di mall diperuntukkan untuk warga pada umumnya.
Di PKM sendiri biasanya lewat para kader kesehatan per RW yang memberitahukan kepada warga di tingkat RT, kapan mereka bisa vaksin di PKM masing-masing wilayah tempat tinggal.
Nah, meskipun antusiasme itu boleh dibilang tak lagi setinggi tahun kemarin, namun secara angka masih lumayan bagus.
Barangkali saja, ramainya pemberitaan di media massa soal KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) vaksin booster menyebabkan sedikit turunnya sambutan ini.
Ada yang merasa sudah cukuplah mendapat dua kali vaksin. Ada yang menginginkan vaksin booster merek tertentu saja. Sebab dari uraian berita dimaksud, tingkat KIPI-nya lebih tinggi antara merek A dan B.
Dari membaca pengalaman warga yang sudah mendapatkan vaksin booster dan keluhan para lansia yang diceritakan, rerata mereka mengalami demam selama 1-2 hari. Ada pula yang muntah, buang air besar, pusing sangat pada malam harinya. Bahkan interval ini ada yang mengalaminya hingga 4 hari.
Tentu dengan makin banyaknya informasi tentang KIPI, mau ikutan vaksin booster juga mikir-mikir lagi.
Ikut Vaksin di Hari Kasih Sayang
Dari aplikasi pedulilindungi, saya baru tahu kalau saya sudah boleh ikut vaksin booster. Hitungan saya bulan Maret mendatang. Jadi, terima kasih buat sahabat yang sudah membagikan status "cerita" tadi :).