Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mari Bicara Cinta

14 Februari 2022   16:30 Diperbarui: 14 Februari 2022   16:35 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta itu sesuatu yang indah
Cobalah rasakan bedanya
Jika kau sedang kasmaran jatuh cinta
Atau kau sedang merana bersusah karena cinta

Cinta itu membuatnu bergairah
Cinta itu membuatmu merasa bersemangat
Cinta itu membuatmu bahagia
Dengan cinta kau rela melakukan apa saja yang sebelumnya kau merasa tak mampu

Rasa cinta bisa mengubahkan kemalasan
Rasa cinta sanggup memutarbalikkan yang tidak mungkin menjadi bisa dikerjakan
Cinta itu kuat, seperti hubungan toksik
Mampu menggulung aneka ragu

Cinta
Apa sesungguhnya cinta?
Dari manakah datangnya
Atau ke manakah ia akan pergi

Apakah ia seperti kupu-kupu
Hinggap ke sana dan ke mari
Mencari tempat untuknya singgah sesaat
Lalu ia akan pergi menyusuri  tempat-tempat yang lainnya

Ia menebarkan cinta dan pesonanya
Dari perhentian satu kepada perhentian lainnya
Agar cinta itu juga menyebar
Ke mana tempat, bagi mereka yang yang tengah merindukannya

Cinta
Bicaralah cinta
Tak akan ada habisnya
Itulah cinta dengan segala kedahsyatannya

14 Februari 2022

Hendra Setiawan

*)  Seri "Cinta" sebelumnya:  Cinta yang Tersakiti,  Mengapa Bertahan "Demi Cinta"?

Artikel Utama:  Pamer Harta, Berujung Duka atau Bahagia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun