Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Hari Satwa Sedunia dan Misi Maskot Olahraga

6 Oktober 2021   17:00 Diperbarui: 8 Oktober 2021   22:26 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maskot Drawa Drawa alias Cendawasih (Gambar: LIPI via mongabay.co.id)

Mengenal Satwa Khas Papua

Kangpho adalah jenis kanguru pohon. Salah satu di antaranya yang terkenal adalah Kanguru pohon mantel emas, yang bernama latin Dendrolagus pulcherrimus. Warna kuning keemasan ada di bagian pipi, leher, dan kakinya. Oleh karena itu ia dujuluki "si mantel emas".

Kanguru, satwa marsupial atau mamalia yang berkantung di perutnya. Memang, nama yang satu ini lebih terkenal sebagai hewan khas benua Australia. Namun jika dibandingkan perawakannya, kanguru Papua ini memiliki tubuh lebih kecil. Ia termasuk hewan yang memakan buah dan biji-bijian.

Panjang tubuh hewan ini berkisar 41-77 cm, dengan panjang ekor 40-80 cm, dan berat 7-15 kilogram. Kanguru pohon lebih banyak beraktivitas di atas pepohonan dan sesekali turun ke tanah untuk mencari sumber air minum.

Secara fisik, kanguru pohon cenderung berwarna coklat muda dengan rambut halus di seluruh tubuhnya. Hewan ini juga memiliki ekor yang panjang. Pada ekornya itu, terdapat motif lingkaran seperti cincin dengan warna lebih cerah.

Penemuan kanguru pohon sebenarnya juga belumlah terlalu lama, baru tahun 1990 oleh Pavel German di Gunung Sapapu, Pegunungan Torricelli, Papua Nugini, pada ketinggian 680--1.700 meter di atas permukaan laut. Populasi lainnya ditemukan di wilayah terpencil di Pegunungan Foja, Papua, Indonesia.

Maskot Kangpho alias kanguru pohon mantel emas (Gambar: LIPI via mongabay.co.id)
Maskot Kangpho alias kanguru pohon mantel emas (Gambar: LIPI via mongabay.co.id)

Sedangkan Drawa sendiri secara tampilan barangkali sudah lebih akrab dikenal. Ya, maskot ini adalah gambaran dari Burung Cenderawasih, yang bernama latin Paradisaea raggiana. Ia adalah jenis burung berkicau yang berukuran sedang, dengan panjang sekitar 34 cm.

Secara keseluruhan di dunia, terdapat 30 jenis cenderawasih dan 28 jenis di antaranya berada di Papua. Wow, hebat sekali kekayaan pulau yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini ini.

Salah satu jenis hewan yang dianggap 'burung surga' dan sangat disakralkan ini adalah "apoda" atau dikenal pula dengan sebutan Cenderawasih ekor emas. Jenis cenderawasih ini sering dijumpai karena dijadikan sebagai mahkota, untuk acara seremonial dan diperdagangkan.

Maskot Drawa Drawa alias Cendawasih (Gambar: LIPI via mongabay.co.id)
Maskot Drawa Drawa alias Cendawasih (Gambar: LIPI via mongabay.co.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun