adat budaya yang beraneka rupa di tanah Nusantara
Pun demikian dengan bermacam ragam kuliner yang ada
Sebut saja salah satunya adalah menu soto khas yang berasal dari Indonesia
MURI pada tahun 2014 pernah menyebut hingga lebih dari 100 varian rasa
Soto Medan terkenal dengan kuah santannya yang kental dan berwarna kuning
Tapi di Padang, soto ini tidak menggunakan santan, namun kuah yang rasanya gurih asam dan manis
Di Bogor, namanya jadi soto mie, kuahnya bening karena tidak menggunakan santan
Soto Semarang lain lagi, kuahnya bening karena menggunakan kaldu ayam
Dari isinya, Soto Sokaraja disajikan dengan pilihan daging; ayam dan sapi
Soto Kudus menawarkan daging ayam dan kerbau
Soto Madura disajikan dengan daging sapi
Soto Banjar bahan utamanya adalah ayam
Soto Lamongan menawarkan citarasa bumbu koya; campuran bumbu bawang goreng dan  kerupuk udang yang dihaluskan
Soto Pekalongan dan Tegal rasanya unik karena menggunakan tauco (fermentasi kacang kedelai) sebagai bumbunya
Lenthok; semacam perkedel namun berbahan dasar ubi adalah topping khas Soto khas Yogyakarta
Lain lagi dengan di Jepara, sotonya ada tambahan kuaci
Ada namanya Coto kalau di Makasar, kalau makan dengan ketupat atau lontong; bukan nasi pada umumnya
Soto Krandengan Banjarnegara justru lebih mirip dengan opor jika dilihat dari pengolahan dan penyajiannya
Ada Soto Gerabah di Solo, yang dimasak dan disajikan dalam geragah atau kuali
Banyuwangi juga punya makanan unik campuran rujak dan soto yang bernama Rujak Soto
Tentu saja, masih banyak lagi aneka soto khas di tanah air
Diambil dari nama daerah ada Soto Betawi, Soto Bandung, Soto Tasik, Soto Tegal
Diambil dari nama bahan utama ada Soto Kemiri dari Pati
Diambil dari nama jalan tempat awal dagangan Soto, ada Soto Sulung, Ambengan, Gubeng Pojok di Surabaya; juga Soto Branggahan di Kediri
Semangkok soto, beraneka rupa bumbu masakannya
Beragam isi daging dan jerohan yang menyertainya
Bermacam juga varian topping dan pelengkapnya
Soto yang berbhinneka; biarpun berbeda-beda namun tetap di bawah satu bendera yang sama
25 September 2021
Hendra Setiawan
*) Â Artikel Utama sebelumnya:Â
Asyiknya Bisa Datang ke Sekolah Lagi, Murid dan Orangtua Tak Stres Kelamaan