Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Niat Berbuat Baik, Endingnya Malah Jadi Tidak Baik

5 Juli 2021   17:00 Diperbarui: 5 Juli 2021   22:34 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hoaks masalah kesehatan juga perlu diperangi bersama (sumber: pixabay.com/voltamax)

Sebenarnya sudah kesal dan capek juga menghadapi beragam isu terkait kesehatan. Terutama yang kini sedang meledak, yaitu Covid-19.

Beragam cara disampaikan dan berupaya untuk menghindari dan melawan hoaks. Tapi apa hendak dikata, tetap saja sesekali bobol.

Jadi, upaya untuk membantu berbuat baik, terkadang bisa bernasib apes, "Wah, ternyata infomu tak valid. Kabar bohong. Menyesatkan."

Apa jadinya kalau hal itu ditujukan kepada orang yang memberikan kabar pertama tadi? Tentunya juga kaget, tak menyangka saja. "Lho?!"

Lebih celaka lagi, jika yang menginformasikan tadi profesinya tidak jauh dari dunia kesehatan. 

Waduh, tambah malu dan rikuh menghadapi kawan-kawan dalam satu grup percakapan.

Cek dan Ricek

Sebaik-baiknya niat baik, tentu juga perlu diimbangi dengan langkah yang baik. Sebaik-baiknya pedoman menghindarkan diri dari hoaks, tentu tindakan "sabar sebar" adalah cara pertama yang sebaiknya wajib dilakukan.

Ada rasa bersalah juga ketika saya atau kita memberikan informasi yang menurut kita baik. Apalagi terhadap masalah kesehatan dan ada yang sedang membutuhkan pertolongan. Tapi akhirnya, ending dari penyebaran informasi tadi ujung-ujungnya bermasalah.

Kalau menghadapi berita (news) barangkali lebih mudah untuk memantau dan menangkal. Langkah preventifnya misalnya sebagai berikut:

1. Lihat dari judul berita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun