Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Mengenal Kode Bilangan "Error" pada Internet

26 Juni 2021   16:30 Diperbarui: 28 Juni 2021   11:38 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar kode error 522 (dok. pribadi)

Seorang kawan kebingungan saat mengakses sebuah halaman situs. Padahal ia memerlukannya sebagai bahan untuk membuat sebuah tulisan.

Ia hanya menemukan sebuah kode angka yang tidak dipahaminya. Lalu dalam kebingungan tersebut, ia men-SS (melakukan tangkapan layar) dan mengirimkannya ke grup WA. Kebetulan di grup ini ada kawan lain yang memang kerjaaannya di bidang IT.

Kemudian secara ringkas dijelaskannya. Memang situs itu untuk sementara waktu tidak bisa diakses karena ada 'pemeliharaan jaringan'. Coba lagi nanti barangkali sudah bisa.

Tangkapan layar kode error 522 (dok. pribadi)
Tangkapan layar kode error 522 (dok. pribadi)

Boleh Awam tapi Jangan Gaptek

Sebagai pengguna jaringan internet, kadang memang menjengkelkan kalau tetiba ingin membaca sesuatu yang dinilai baik, tapi ternyata situs itu tak bisa dibuka.

Orang yang 'penasaran' pasti akan mencoba mencari jalan, supaya ia bisa mengakses materi yang ada di dalamnya. Namun orang yang pasrah dan tak mau ribet, segera meninggalkan halaman itu; beres.

Ya, pemahaman dan cara pandang seseorang memang bisa beragam rupa. Namun cepat putus asa dan tak mau cara tahu persoalan dan jalan keluar, bisa jadi masalah di lain waktu.

Persoalan jaringan internet masa pandemi seperti ini jelas punya pengaruh yang signifikan. Semua mekanisme kerja makin banyak dilakukan dengan menggunakan internet. Tatap muka masih ada, namun tak sebanyak dulu.

Teknologi memudahkan manusia dalam beraktivitas. Secara cepat dan tersistem. Efektif dan efisien.

Tentu yang tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi, dia akan tertinggal. Gaptek (gagap teknologi) bisa jadi gagal paham.

Mengenal Kode Jaringan

Kalau sekarang ini publik sudah sangat familier dengan yang namanya "ProKes" (Protokol Kesehatan). Maka di dunia jagad maya juga ada protokolnya. Namanya adalah Hyper-text Transfer Protocol, atau disingkat HTTP (penulisan standar dalam huruf kecil semua).

HTTP adalah sebuah protokol pada suatu jaringan yang mengizinkan pertukaran informasi antara web server (diindonesiakan "peladen") dengan client (pengguna). Dengan kata lain, HTTP-lah yang mengatur jalannya proses untuk menampilkan halaman sebuah website atau situs melalui browser (diindonesiakan "peramban").

Dalam perkembangannya, HTTP menjadi HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure). Sesuai namanya, ia memiliki standar keamanan yang lebih tinggi dari HTTP.

Nah, HTPP punya 5 (lima) kelas atau kategori dalam melakukan tugasnya. Digit (angka) pertama dari kode status menentukan kelas respon (tanggapan). Sedangkan dua digit terakhir tidak memiliki peran klasifikasi atau kategorisasi apa pun. Bisa dikatakan hanya sekadar urutan biasa. Lebih pentingnya ada pada satu angka di depan tadi.

Adapun lima kelas yang didefinisikan adalah untuk memenuhi sebuah standar: Ringkasnya demikian.

1. Kode angka 1xx, artinya "respon informasi", yaitu - permintaan diterima, dan melanjutkan proses.
2. Kode angka 2xx, artinya "sukses", yaitu: permintaan berhasil diterima, dipahami, dan diterima.
3. Kode angka 3xx, artinya "pengalihan", yaitu: tindakan lebih lanjut perlu diambil untuk menyelesaikan permintaan.
4. Kode angka 4xx, artinya "client error" (klien salah), yaitu: permintaan berisi sintaksis buruk atau tidak dapat dipenuhi/
5. Kode angka 5xx, artinya "peladen error", yaitu:  peladen gagal memenuhi permintaan yang tampaknya valid.

Kode angka berkepala 4 atau 5 inilah yang paling sering dijumpai atau menjadi keluhan bagi sebagian besar pengguna internet. Seperti yang dialami kawan pada kisah nyata di atas. 

Sekilas Mengenal Angka Kode Error

Ada banyak kode error yang terjadi. Jika ditotal jumlahnya bisa mencapai angka 48. Ah, mengingatkan pada grup idol '... 48", hehe...

Dari sejumlah itu, perinciannya ada 34 kode error dengan digit angka berawalan angka 4. Sedangkan 14 sisanya adalah kode error untuk digit berawalan angka 5

Tentu tak semuanya akan dibahas. Cukup yang paling umum saja, ya. Biar sedikit paham dan tak usah terlalu cemas jika suatu saat mengalaminya lagi.

1.  Error 400 -- Bad Request

Kode ini muncul karena beberapa faktor, misalnya koneksi internet yang buruk, masalah cache (penyimpanan sementara) atau peramban sedang mengalami malfungsi.

Untuk mengatasinya, periksa kembali jaringan internet, bersihkan cache, buka dengan peramban yang lain, atau coba lagi nanti.

2. Error 403 -- Forbidden

Kode ini muncul ketika sedang mencoba halaman sebuah situs (website), tapi pengguna tidak memiliki ijin untuk mengaksesnya.

Biasanya situs ini memiliki semacam otorisasi atau pengaturan khusus agar pengguna bisa mengakses. Misalnya harus membuat akun pada halaman tersebut.

Tangkapan layar kode error 404 (dok. pribadi)
Tangkapan layar kode error 404 (dok. pribadi)
3. Error 404 -- Not Found

Ini jenis kode error paling umum dijumpai. Artinya server tidak dapat menemukan halaman yang Anda cari.

Kemungkinan ini karena alamat yang dimasukkan tidak tepat. Bisa jadi karena ejaan, tanda baca atau nama akhiran domain (com, org, net, dan lain-lain).

Tangkapan layar kode error 500 (dok. pribadi)
Tangkapan layar kode error 500 (dok. pribadi)
4. Error 500 -- Internal Server Error

Kode ini juga sering dijumpai pengguna internet. Ini adalah kode generik yang menunjukkan masalah yang tidak bisa ditentukan. Server tidak bisa memenuhi permintaan pengguna. Adapun masalahnya sendiri pun mengapa demikian juga tidak bisa dijelaskan. Jadi muncullah kode error 500.

Sarannya sama dengan kode error 400 tadi. Pembersihan data sementara dan mulai pencarian kembali dengan peramban yang dipakai.

5. Error 503 -- Service Unavailable

Kode ini mengindikasikan bahwa server web tidak dapat memproses permintaan pengguna. Tapi jangan terlalu kuatir untuk kode ini, karena ini bisa berarti server sedang mengalami pemeliharaan atau permintaan yang terlalu banyak.

Cara mengatasinya adalah mencoba membukanya lagi selang beberapa waktu. Tak sampai lama hingga berhari-hari atau berjam-jam kemudian kalau tanda ini yang muncul.

Demikian sebagai pengenalan dasar. Silakan berkunjung ke sumber lain kalu ingin info yang lebih detil.

Catatan Tambahan

Mengenai "Cache", secara sederhana bisa diartikan sebagai mekanisme penyimpanan data berkecepatan tinggi. Ia dipakai untuk menyimpan data maupun instruksi yang kerap diakses oleh pengguna (PC, laptop, tablet, notebook, smartphone, dan sebagainya).

Salah satu kerja cache adalah menampilkan halaman website dengan lebih cepat. Jika tidak ada cache, maka proses menampilkan halaman website ini bisa memakan waktu yang lebih lama. Jadi keuntungan adanya teknologi cache adalah untuk mempercepatnya.

Namun demikian, pada sisi lain, cache juga tidak bisa dibiarkan terus menumpuk. Tindakan menghapus cache secara berkala berguna agar perangkat yang dipakai tadi tidak menjadi lemot.

Semoga catatan hari ini dapat bermanfaaat. Selamat memasuki libur akhir pekan...

26 Juni 2021

Hendra Setiawan

***

*) Bacaan:  Wikipedia1,  Wikipedia2,  Indoworx,  Beon,  Merdeka,  AnekaCaraPraktis,  TodayLineMe

**) Sebelumnya (Artikel Utama):  Mengatasi Porno Phising Tag di Facebook

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun