Orang Jawa itu punya cara tersendiri dalam memahami pergerakan alam semesta. Makanya ada yang disebut dengan "ilmu titen". Pengetahuan yang bersumber dari 'titen', hasil ketelitian dari pengamatan dan pengalaman panjang, turun-temurun. Kepekaan terhadap tanda-tanda atau ciri-ciri alam, sehingga melahirkan pengetahuan baru.
Misalnya, ketika gunung akan meletus, banyak hewan keluar dari hutan. Turun, menyingkir, berhamburan keluar. Menentukan kapan musim menanam, para petani Jawa punya patokan atau perhitungan waktu sesuai kalender Pranata Mangsa.Â
Nah, karena sudah teliti tadi (titen) maka gejala alias tanda alam yang sama tadi bisa menjadi sebuah ilmu atau pengetahuan baru yang bisa bersifat akurat. Bisa dipercaya, selama tidak ada perubahan yang sangat frontal.
Â
Viral Matahari Terbit dari Utara
Kemarin (18/6/2021), postingan warganet di Janeponto, Sulawesi Selatan sempat ramai dan viral di media sosial. Karena hal itu juga, beberapa media arus utama turut mengangkat kehebohan ini ke dalam pemberitaannya.
Ceritanya, beredar rekaman video dari warga terkait dengan fenomena alam yang tak lazim. Pada pagi itu, dikejutkan dengan keberadaan matahari yang terbit dari arah utara.
Belakangan diketahui video ini direkam salah seorang guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Binanamu, Jeneponto pada Kamis (17/6/2021) sekitar jam 8 pagi. Suara yang ada pada video tersebut juga menyebut adanya peringatan salah satu tanda kiamat. Matahari tak lagi terbit dari arah timur. "Ini isyarat suatu ketika matahari akan terbit dari sebelah barat," kata yang terdengar dalam video.
Fenomena Alam Biasa
Tentu saja akibat meluasnya kabar ini, lembaga berwenang diminta pendapatnya. Seperti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) .