Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membangun Personal Branding yang Positif

11 Juni 2021   18:00 Diperbarui: 11 Juni 2021   18:04 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Namun kerugian itu justru ada pada pihak yang melakukan personal branding. Ia akan kesulitan menjalankan jenis pekerjaan sesuai level yang ditampilkannya. Sudah begitu, ia akan dianggap melakukan pembohongan. Kalau itu jadi tersebar, makin banyak yang tidak mempercayainya. Rusak sudah personal branding yang dibangun.

Kepercayaan atau trust; padahal justru ini yang amat dibutuhkan dalam dunia pekerjaan. Soal kemampuan, itu bisa dipelajari dan ditingkatkan. Nah, reputasi yang baik tentu akan membuat rasa nyaman siapapun yang bekerja sama, berkolaborasi.

 

Mengembangkan Koneksi 

Koneksi, jejaring, relasi, atau apapun istilahnya. Inipun bisa meningkatkan personal branding seseorang. Memiliki lingkaran profesional sesuai dengan yang ditampilkan, memiliki kemungkinan yang lebih baik untuk lebih dikenal.

Tapi jangan ini diartikan negatif, ya... Koneksi yang berkaitan dengan memanfaatkan celah 'orang dalam'. Mudah di jalan awalnya, tapi menjalaninya nanti bisa berisiko.

Istilah yang lebih membumi seperti kata "testimoni", kesaksian. Orang yang sudah mengenal kita, tanpa perlu meminta tolong, mereka bisa menjadi rekan, partner yang baik sebagai pihak yang membantu mempromosikan diri kita. Lebih merekomendasikan nama kita ketimbang yang lain.

Seiring berjalannya waktu, menjaga kepercayaan mitra juga perlu terus diimbang dengan memperkuat kredibilitas. Seberapa jauh pencapaian dan hasil yang sudah nampak, perlu dijaga agar tetap nampak konsisten.

Begitulah rupa kita. Begitulah wajah kita. Asli, tak dibuat-buat. Bisa karena memang itu kemampuan yang sesungguhnya. Tidak mengada-ada. Personal branding yang memang sesuai dengan kenyataan, bukan polesan agar tampak menarik.

11 Juni 2021

Hendra Setiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun