Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kalau Dapat K-Reward Susah, Ubah Saja Jadi Diary Kompasiana

31 Mei 2021   16:00 Diperbarui: 31 Mei 2021   16:12 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar kompasiana.com

Ikut program K-Reward di rumah bersama bernama Kompasiana, rasa-rasanya makin berat, ya? Apakah ada yang mengalami hal yang sama atau perasaan ini cuma saya saja?

Beberapa aturan yang terus diperbarui, jika tidak memperhatikan sungguh, bisa salah langkah. Dari minimal 3. 000 pembaca di 2020, turun 1.500 di Januari 2021. Kemudian berubah lagi minimal 2.000 di Februari 2021 (tapi pembaruan S&K baru diumumkan Maret). Pada Mei ini, angka 2.000 jadi pembaca "unik'. Istilah pembaca yang lebih spesifik lagi.

Tangkapan layar kompasiana.com
Tangkapan layar kompasiana.com
Tentu bagi yang berharap banyak dengan program ini, tambah HHC atau HHCD. Harap-Harap Cemas, Harap-Harap Capek Deh, hehe.... Sebab kalau secara manual poin ini bisa dihitung sendiri.

Dalam satu bulan berjalan itu, kira-kira sudah berapa banyak jumlah pembaca tulisan kita. Tapi dengan perhitungan sistem, bisa iadi berkurang sekitar 10-20 persennya. Angka yang lumayan banyak, khususnya bagi penulis 'pemula'. Dalam arti, masih belum punya penggemar fanatik. Jadi angka rerata minimal, sekitar bisa diprediksi sejumlah sekian puluh, misalnya.

Kehilangan angka pembaca 200-400, berarti harus punya cadangan cadangan angka yang sama di atasnya. Jadi minimal paling tidak 2.500 pembaca. Atau kalau mau main aman, ya kembali lagi ke aturan tahun 2020 itu, sebesar 3.000 pembaca.

Jadi, artinya, perubahan-perubahan ini bersifat "semu"? Haha... Saya tidak mengatakan begitu. Biar kita berdiskusi saja dalam menafsirkan ini

Ya, K-Reward memang menjadi salah satu alasan buat penulis di halaman blog bersama ini untuk menuangkan ide dan gagasannya.

Tangkapan layar kompasiana.com
Tangkapan layar kompasiana.com
Selain itu, tentunya biar dapat teman baru juga. Sebab dengan makin banyak kenalan lewat dunia maya, paling tidak juga bisa menambah follower atau penggemar.

Jadi, kalau sebelumnya sudah punya blog atau buku terbitan sendiri, lumayanlah buat promo ke mereka, hehe..

***

Buat mereka yang sudah "punya nama", jelas ada untungnya. Satu tulisan bisa dibaca sampai 1.000 orang, misalnya. Maka, cukuplah menulis 3 karya sebagai batas minimum persyaratan mendapatkan K-Reward. Tapi buat penggenapan, tambah 1 lagi. Biar dirata-rata 1 minggu berproduksi 1 buah tulisan.

Tapi bagaimana dengan penulis baru? Boro-boro dapat pembaca sebanyak itu. Dapat angka 100 pembaca per judul saja sudah lumayan. Jadi, perjuangannya harus ekstra super keras. Paling tidak minimal 20 kali menayangkan karya tulis. Itupun kalau sudah mendapat label biru "Pilihan"

Tapi kalau mampu menembus di "angka sakral" ini, selamat untukmu... Eits, tapi jangan dulu bergembira. Seperti disebutkan di awal tadi, tambahlah lagi sekitar 10-20 persen supaya masuk "zona aman". Perhitungan manual beda dengan sistem yang dimiliki oleh Admin K. Apalagi dengan model penghitungan baru berupa UPV (unique pageviews).

Nah, bagaimana biar tidak merasa kecewa kalau nanti gagal mendapat K-Reward karena beda menilai jumlah batas minimal pembaca? Kalau mau berbesar hati dan legawa, anggap saja aktivitas menulis tadi sebagai gantinya "diary" (buku harian).

Bedanya, kalau dulu menulis diary hanya buat diri sendiri. Sekarang, menulis untuk dibaca publik. Itung-itung mengalihkan rasa dan  mewujudkan hobi menulis ini ke dalam bentuk yang lebih modern. Era buku tulis ke catatan digital.

Kalau sudah begini, dapat atau tidak K-Reward, tak jadi persoalan utama. Tak jua kunjung dapat, tak menang, jangan menangis... Yang penting sudah pernah mencoba. Perkara bulan depan mau dilanjutkan atau tidak, tergantung pada pribadi penulis kembali.

Selamat menanti dan berharap khususnya para pejuang K-Reward, hehe :). 

Salam hangat dan sehat selalu. Selamat berbahagia...


31 Mei 2021

Hendra Setiawan

 

*) Catatan:

Biar lebih paham buat yang masih awam, secara teknis, jumlah pembaca internet itu ada dua bentuk. Pembaca pada umumnya dan pembaca yang lebih khusus (unik).

Menurut penjelasan dari Google Analytics, pertama ada yang disebut unique pageviews. Ini adalah jumlah sesi saat halaman di internet tersebut dilihat sebanyak satu kali atau lebih.

Saat pengguna melihat halaman yang sama lebih dari sekali dalam satu sesi, maka akan tetap dihitung sebagai satu unique pageviews.

Jadi, kalau ada pengunjung yang mengakses sebuah halaman berulang kali dalam satu sesi, ia akan tetap dihitung sekali saja.

Sederhananya, meskipun pengunjung itu membaca artikel di suatu halaman berulang-ulang, tapi tetap dihitung sebanyak satu unique pageviews.

Sedangkan kalau pageviews itu  merupakan jumlah total halaman yang sedang dilihat di suatu situs.

Kalaulah ada pengunjung sedang  me-refresh (menyegarkan) halaman yang sedang dibukanya, maka hal itu akan dihitung sebagai pageviews tambahan.

Jadi, pageviews adalah metrik yang ditentukan sebagai jumlah total halaman yang dilihat.

Sederhananya, si A sedang membaca sebuah artikel di suatu situs dan me-refresh-nya hingga lima kali. Google Analytics akan menghitung hal tersebut menjadi 5 pageviews. Tetapi unique pageviews akan tetap menghitung hanya 1 saja.

Itulah mengapa biasanya jumlah unique pageviews (UPV) akan lebih rendah dari jumlah pageviews (PV).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun