Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Teduh Jiwa

27 Mei 2021   11:30 Diperbarui: 27 Mei 2021   11:28 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Damai di hati, damai di bumi
Sabbe Satt Bhavantu Sukhitatt 
Semoga semua makhluk hidup berbahagia

Ah, betapa bahagianya
Mendengar sabda yang menyejukkan jiwa
Menenteramkan hati yang gundah gulana

Bak siraman air hujan membasahi tanah kering
Dia juga mampu menegakkan kembali tanaman yang telah layu
Memberikan kesegaran kembali isi bumi

Damai yang menjadi idaman
Bagi setiap jiwa yang telah mendapatkan pencerahan sejati
Mampu mengalahkan ego diri

Mereka yang telah mencapai penerangan budi
Hanya mampu tunduk berserah
Pada jalan kebajikan yang telah digariskan-Nya

Berdamai dengan segala makhluk hidup
Hidup harmoni di alam semesta yang sama
Alangkah damai dan indah pesona diri seperti ini

27 Mei 2021

Hendra Setiawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun