Sejak Selasa kemarin (13/4/2021), umat muslim mulai melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan selama satu bulan penuh.
Sementara pada hari Minggu sebelumnya (11/4/2021), umat kristiani masih merayakan Minggu-Minggu Paskah hingga 40 hari kemudian, hingga Kenaikan Yesus Kristus yang jatuh pada hari Kamis (13/5/2021); bertepatan dengan momen Idul Fitri.
Hari Rabu ini (14/4/2021), umat Hindu khususnya yang ada di Indonesia memperingati Hari Raya Galungan. Sepuluh hari berikutnya (24/4/2021) baru digelar Hari Raya Kuningan.
Dua hari raya yang disebut terakhir itu memang tidak tertulis dengan jelas di kalender yang beredar di pasaran. Jadi meskipun termasuk dalam agenda keagamaan, yang lebih tahu atau paham adalah umat yang bersangkutan.
Keragaman yang Asyik
Sepanjang pengetahuan selama sekolah, ada beberapa kurikulum pendidikan yang pernah ada. Mulai 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan 2013. Pada masa sebelum itu, ternyata ada juga versi 1947, 1952, 1964, dan 1968. Tentu saja ada perbedaan di dalamnya.
Belajar tentang hal dasar perbedaan keyakinan di tengah keragaman yang ada bumi NKRI tentu saja punya banyak manfaat. Bisa saling mengerti dan memahami. Nama-nama Kitab Sucinya, nama-nama hari rayanya.
Memang sih ada beberapa bagian pengajaran dalam buku ajar yang tidak atau kurang sesuai dengan inti dasar kepercayaan. Tapi, sudahlah, itu sudah ada yang mengurusi sendiri. Tulisan ini juga tidak sedang membahas hal tersebut.
Saya cukup senang ketika banyak linimasa media sosial saling memberikan "Ucapan Selamat" antar pemilik media sosial kepada teman, sahabat, atau siapa saja yang tengah berbahagia menyambut, memperingati, dan merayakan hari besar keagamaan. Bukan sekadar basa-basi, tapi memang timbul dari niat yag tulus.