Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetralogi Paskah (3/4) - Sabtu Suci

3 April 2021   17:00 Diperbarui: 3 April 2021   17:12 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Sabtu Suci

Seakan sepi, sunyi, sendiri, murid-murid-Mu
Akankah Kau pergi begitu saja, dan tak akan kembali
Bagaimana dengan pengharapan besar yang telah tumbuh di hati
Tak tahu harus bagaimana lagi, kecuali hanya mengurung diri
Usaha apa yang dilakukan kalau Sumber Pengharapan tak lagi berada di sisi

Seakan sauh asa itu sudah tenggelam dan mati, mari jalani aktivitas lama kembali
Usah terus bersedih, lara hati juga tak ada yang sanggup mengobati
Cinta Ilahi yang telah bersemi, belumlah mampu tegar berdiri dan tumbuh sendiri
Ia masih perlu mendapatkan siraman dan sinar terang, yang dapat menyegarkan dan merangsang kekuatan akar iman

3 April 2021

Hendra Setiawan

*) Selamat menghayati Sabtu Suci (Sabtu Sunyi, Sepi, Hening) buat saudara/i umat kristiani yang memperingatinya...

**) Serial tulisan ini: Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, Minggu Paskah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun