April Mop. Sebut saja begitu..
Tadi pagi, usai membalas komentar dan saling memberi apresiasi kepada teman-teman penulis di kanal Kompasiana ini, sejenak rehat. Melanjutkan aktivitas rutin, hingga membuka gawai kembali saat senggang.
Sudah ada pembaruan linimasa. Bertengger deretan artikel terbaru, yang masuk dalam kategori tulisan Terpopuler, Nilai Tertinggi, Terbaru, Hadline, dan semacamnya. Silih berganti. Tentu saja, karena kanal ini juga sibuk dan ramai dengan karya-karya baru.
Betewe, kalau melihat ulang jam tayang atau komentar, ini teman-teman apa tidak bisa tidur, begadang, atau bagaimana... Jam 2 pagi ada yang sudah atau masih terjaga dan aktif berkarya dan berkomentar. Hehe... suangar!
Tetiba mata ini ini tertuju pada bagian "Featured Article". Satu di antara deretan kategori dari bermacam artikel tadi. Ops, ternyata... "Itu kan tulisan yang pernah saya buat." Iya, benar, judulnya saya masih ingat. Lha, benar nama saya ikut terpampang di sana.
Wah, syukur senantiasa. Walau hanya ikut numpang nampang karya secara virtual tanpa dapat hadiah, hehe... Berarti lengkaplah sudah "pencapaian" yang pernah ada. Masuk jajaran artikel "Pilihan", sudah sering. Dapat "Artikel Utama" juga pernah sesekali waktu. Bahkan Maret kemarin, lumayanlah. Rekor baru, dapat bonus empat sekaligus :) .
Pernah juga nunut di dalam kumpulan artikel "Terpopuler" (umum sekali dan sekali-sekali di sub kategori tulisan), Nilai Tertinggi (pernah sekali waktu). Dan, hari libur Jumat Agung ini bisa ditampilkan kembali tulisan lawas itu.
Jadi, ada 3 warna label dalam satu tulisan yang dimaksud. "Sesuatu banget, begitu..." Perlu diabadikan buat kenangan. Kesempatan belum tentu datang kali kedua. Begitu, kan kata pepatah. :)
Ini adalah kejutan yang tak disangka. Hanya pernah memang berpikir, "Kapan tulisan saya bisa di posisi tersebut?" Kepengin saja...
***
April ini masih berlaku tidak ya, "Topik Pilihan" yang bertema "self reward' dan "overthinking"? Pencapaian seperti ini rasanya kok bisa juga masuk dalam dua kategori tersebut.
Berharap kan boleh saja to? Overthinking. Tapi ini juga jadi self reward, hadiah buat diri sendiri karena artikelnya bisa masuk kategori "timeless", sehingga bisa diangkat kembali. Dalam teori jurnalistik, ini dinamakan sebuah karya yang bisa bersifat 'abadi'. Dibaca kapan saja bisa. Tidak terikat dengan waktu, seperti sebuah berita. Istilah lain ada yang mempergunakan kata "evergreen". Sama sama artinya.
Kalau tulisan kategori "Berita", itu tak bisa masuk ke jajaran timeless. Sebab ia hanya bisa laris hari ini, besok bisa basi. Bisa saja bertahan 1 minggu, 1 bulan, jika itu rangkaian kejadian. Tetapi umurnya tak akan lama. Berita akan senantiasa ada dan saling beradu isu mana yang lebih menarik perhatian.
Kalau tulisan yang bersifat ulasan, artikel, kebanyakan memang bisa bertahan lebih lama. Walaupun mungkin di dalamnya bisa saja memasukkan bumbu berita sebagai isu utama, pelengkap tulisan.
Sudah, ya? Itu saja ceritanya. Berarti sudah cukup. Sekian tulisan ini.
Hehe, janganlah. Tak elok rasanya jika hanya itu saja yang diceritakan. Cuma sekadar berbagi info semata kalau begitu. Tak ada "nilai lebih" yang bisa dibagikan kepada yang lain (pembaca).
Rasanya tak etis juga hanya bercerita kebahagiaan sendiri. Perlulah juga membaginya kepada yang lain, walaupun hanya sekadar wawasan ringan, berbagi kisah sederhana. Siapa tahu, dari cerita tadi juga mungkin bermanfaat buat yang lain. Bisa memberikan inspirasi kepada pembaca. Utamanya buat mereka yang baru berkiprah, memulai langkah di dunia tulis-menulis.
Sebutlah ini juga wujud terima kasih. Setelah menerima, juga mengasih (kata yang tak umum dalam PUEBI tapi jamak dikatakan dalam keseharian) alias memberi. Biar ada perimbangan. Berbagi berkat, andum berkah; istilah spiritualnya.
***
Membuat tulisan yang timeless, tak lekang waktu, memang tak mudah. Kalau sekadar membaca teori mungkin ya baik-baik saja. Praktiknya? Belum tentu bisa segampang itu, haha....
Jadi kalau ditanya seperti apa tips-nya bisa membuat artikel yang demikian tadi? Salah satunya  tentu artikel tadi berisi informasi atau pengetahuan dasar yang setiap saat akan terus aktual.
Bisa saja itu dikemas dalam Q and A. Question and Answer. Pertanyaan dan Jawaban. Bisa juga berisikan step by step. Langkah-langkah, tahapan, proses. Hal-hal yang orang ingin mengetahui jawaban atau ingin mempelajari sesuatu lebih dalam.
Tulisan yang berifat esai, paparan, mengulas sebuah isu publik dengan data yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, tentu itu juga bisa menjadi karya yang terus aktual. Kalaupun ada pembaruan data, tinggal merevisinya; tak banyak.
Kalau karya sastra semacam cerpen atau puisi, barangkali juga bisa masuk dalam kategori timeless. Tetapi amat jarang dan hanpir mustahil model tulisan begini masuk jajaran "Featured Article."
Ah, saya juga masih terus berlajar kok. Tak ada rahasia dari balik dapur redaksi penulisan. Siapa saja tentunya bisa dan berpeluang untuk masuk ke dalam kategori apapun yang jadi 'dambaan' para penulis di kanal bersama Kompasiana ini.
Selamat mengisi libur panjang buat yang liburan. Salam bahagia selalu...
2 April 2021
Hendra Setiawan
*) Featured Article:Â Tanggal Merah Itu Hari Jumat Agung, Bukan Paskah!Â