Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Percaya Diri dan Narsis: Beda Tipis

27 Maret 2021   18:30 Diperbarui: 27 Maret 2021   18:31 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Empati

Orang dengan gangguan Narsis belajar menjatuhkan orang lain, supaya dirinya tetap terlihat yang nomor satu. Namun orang Pede justru bisa menawarkan bantuan kepada orang lain yang ada di atasnya.

Tindakan dan Perawatan

Penanganan pada orang yang memiliki sifat narsis berlebihan dapat dilakukan melalui konseling atau lebih tepatnya psikoterapi. Hal ini bisa membantu penderita gangguan kepribadian narsistik untuk menjalani hidup dengan lebih baik.

Melalui terapi ini, dia akan dituntun untuk lebih memahami perasaan dan keterbatasan dirinya dan orang lain. Diharapkan, penderita gangguan kepribadian narsistik lebih bisa menjalani hubungan sosial dan kualitas hidup yang lebih baik.

Selain itu, dia juga akan dituntun untuk mengenali kekuatan dan potensi diri sehingga dapat menerima kritikan maupun kegagalan. Dalam tingkat lanjut bisa pula dengan pemberian obat, jika gejalanya sudah parah.

Boleh berperilaku narsis untuk menumbuhkan rasa PeDe. Tetapi jangan sampai terjerumus pada kepribadian yang narsistik. Semoga paham ya...

27 Maret 2021

Hendra Setiawan

 

*) Sumber bacaan: wartaekonomi.co.id,  hot.detik.com,  klikdokter.com,  halodoc.com, alodokter.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun