Biasanya sih setelah tayang, saya baru akan melihatnya kembali sekitar 15 atau 30 menit kemudian. Atau kalau tak sabar menanti, sekitar 10-15 menit lagi. Atau bisa juga pada esok hari, kalau pas malamnya ada acara. Kebanyakan, mungkin 90 persen dari tulisan, memang saya baru bisa menayangkannya pada sore hari.
Tentu yang bisa membuat senang adalah jika tulisan itu kemudian mendapat tambahan label biru dengan kata "PILIHAN". Ini sesuai ekspektasi dari overthinking sebelumnya. Kadang juga tidak mendapat perubahan apa-apa. Overthinking yang tidak terbukti.
Nah, yang bikin hepi adalah justru pada saat melihat ada perubahan yang signifikan. Anggap ini sebagai 'hadiah' kepada setiap penulis terpilih. Ketika sudah beberapa jam berlalu, ada artikel yang kemudian mendapatkan kenaikan level eksklusif berupa "ARTIKEL UTAMA".
Dalam posisi demikian, tentunya akan ada penempatan judul baru sebuah tulisan beserta nama penulisnya, pada tampilan halaman utama situs. Jelas ini sebuah kebanggaan. Saya rasa tidak ada penulis yang overthinking di level ini. Kalau sekadar "Pilihan", itu overthinking yang wajar semata.
Kalau tiada artinya...
Overthinking boleh-boleh saja...
Kalau ada perlunya....
Hehe, pinjam syair lagu "Begadang". Bahwa melakukan overthinking itu sah-sah saja. Sekali lagi, harus diimbangi juga dengan kemampuan yang dimiliki. Setiap orang tentu bisa menilai dirinya sendiri mampu atau tidak.
Overthinking juga dapat berguna sebagai penyemangat dalam menggapai sebuah asa.
25 Maret 2021
Hendra Setiawan
*) Artikel selanjutnya: "Overthinking Bisa Membuat Sinting"