Aku bukan pujangga
Yang gampang membuat kata-kata
Bukan pula penyair
Yang bisa membuat kata indah nan melintir
Aku bukan sastrawan
Yang sanggup mengolah kata indah nan rupawan
Aku hanyalah penulis biasa
Keahlianku cuna menyusun aksara
Semua kulakukan
Agar kata mati jadi te-rupa-kan
Aku hanya bisa mengatur 26 serdadu
Untuk bisa berpadu-padan menjadi satu
Mengatur mereka melawan kebodohan
Menata mereka supaya mempu memberikan pencerahan
Ini hari puisi internasional, sedunia
Aku hanya ingin terlibat berkarya
Bukan buat gagah-gagahan semata
Tapi untuk berkontribusi nyata
Sekilas Hari PuisiÂ
Badan dunia PBB melalui UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan) telah meresmikan Hari Puisi Sedunia sejak 1999 di Paris, yang dirayakan pada setiap tanggal 21 Maret.
UNESCO Â mengakui kemampuan unik puisi untuk menangkap semangat kreatif dari pikiran manusia.
Salah satu tujuan utama peringatan Hari Puisi Sedunia adalah untuk mendukung keragaman linguistik melalui ekspresi puitis dan untuk menawarkan bahasa yang terancam punah kesempatan untuk didengar dalam komunitas mereka.
Peringatan Hari Puisi Sedunia juga dimaksudkan untuk mendorong kembalinya tradisi lisan resital puisi, untuk mempromosikan pengajaran puisi, untuk mengembalikan dialog antara puisi dan seni lainnya seperti teater, tari, musik dan lukisan.
Sehingga seni puisi tidak lagi dianggap sebagai bentuk seni yang ketinggalan zaman, tetapi yang memungkinkan masyarakat secara keseluruhan untuk mendapatkan kembali dan menegaskan identitasnya.
Selamat merayakan Hari Puisi buat teman-teman penulis dan pembaca yang suka pada genre ini. Semoga tidak terlambat, karena  informasi ini juga sedikit terlewatkan :).Â
24 Maret 2021
Hendra Setiawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H