Secara teoritis, itu bukan sesuatu yang sulit sepertinya. Kalau tiap rumah tangga bisa menanam cabai sendiri, untuk dimasak sendiri, pasti juga tak terlalu kerepotan jika membutuhkan.
Mungkin kalau mau masak besar, punya gawe, ya butuhnya bisa jadi banyak. Tetapi untuk kebutuhan rumahan biasa, punya pohon cabai sendiri, seperti cukup untuk memenuhi kebutuhan. Walaupun setiap hari dipetik, tak akan mampu menghabiskan sendiri.
Itu pengalaman saja. Cabainya yang dipakai hanya beberapa biji. Lainnya ya dibagi-bagi ke saudara atau siapa yang pas membutuhkan.
***
Ya, senang juga sih bisa melakukan seperti ini. Jadi, naik turunnya harga cabai, sudah tak ngefek lagi. Bahkan mungkin sudah tak ada pengaruh apa-apa lagi.
Nah, buat pembaca, kalau mau ikutan mencoba langkah yang sudah 'teruji' ini, mungkin sekarang waktunya untuk melakukan pembenihan lagi.
Matahari minggu ini (21 Maret) berada di titik ekuinoks. Titik matahari berada di lintasan nol derajat khatulistiwa. Penanda waktu sempurna buat belahan bumi selatan dan utara mendapatkan cahaya yang sama 12 jam.Â
Musimnya peralihan mau ke kemarau kalau di Indonesia. Tapi hujan juga masih ada, walau sudah mulai tidak setiap hari.
Bertanam itu soal niat hati saja. Kalau punya keinginan, ya, perlu dilaksanakan. Bukankah begitu?
Hendra Setiawan