Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Biola Sang Maestro

9 Maret 2021   18:30 Diperbarui: 9 Maret 2021   18:45 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam dan museum WR Supratman di Surabaya (dok. pribadi)

Semula, makam WR Supratman berada di kompleks pemakaman umum Rangkah yang berada di seberang jalan makam ini. Sekitar tahun 1960, atas permintaan keluarga dan dukungan pemerintah, dipindahkanlah kerangkanya ke tempat yang dulunya masih berupa tanah kosong.

Sebelum datangnya masa pandemi seperti sekarang ini, makam WR Supratman banyak dikunjungi oleh peziarah atau wisatawan. Termasuk juga oleh kerabat sendiri yang jauh dari luar kota.

Berhubung biola seolah menjadi trademark, kalau berkunjung ke tempat ini, maka mulai pintu utama pagar masuk dan bentuk makamnya sendiri ornamennya berbentuk biola.

foto: Michelle Alda Gunawan/detiknews
foto: Michelle Alda Gunawan/detiknews
 Museum WR Supratman

Kado hari Pahlawan 2018, Walikota Surabaya Tri  Rismaharini meresmikan museum yang lokasinya berada di tengah kampung Jalan Mangga 21. Lokasi ini sebenarnya gampang ditempuh. Sebut saja nama stadion lama kebanggaan Arek Suroboyo, Gelora Tambaksari atau nama resminya Stadion 10 November.

Lokasi museum berada di seberang stadion ini. Di bagian belakang dari Taman yang bernama sama (dulu bernama Taman Mundu) arah sebelah kanan jalan. Ada papan penunjuk yang dibuat untuk memudahkan pengunjung yang datang.

Tujuan pengalihfungsian rumah tinggal terakhir WR Supratman ini museum itu adalah sebagai tanda apresiasi bagi para pahlawan yang pernah mewarnai sejarah perjuangan bangsa di Surabaya.

Koleksi yang ada di rumah kecil ukuran 5 x 10 meter dengan desain arsitektur kuno ini kebanyakan adalah foto memoribilia sumbangan dari keluarga. Di samping berbagai barang yang berkaitan dan punya nilai histori dengan WR Supratman.

Di antaranya terdapat foto kenangan WR Supratman pada masa mudanya, saudaranya dan kedua orang tua. Lalu ada replika biola, setelan baju jas serta pecahan uang Rp 50 ribu yang pernah menjadi alat tukar bergambar WR Supratman (1991). Tak ketinggalan juga naskah asli lagu Indonesia Raya, perangko bergambar dirinya, serta peta Jawa Timur dengan keterangan kota mana yang memakai nama WR Soepratman sebagai nama jalan.

copy-of-maestro-3-60475093d541df13f4238312.jpg
copy-of-maestro-3-60475093d541df13f4238312.jpg
 

Soal nama jalan sendiri, nama WR Supratman berada di daerah sekitaran jalur protokal jalan Darmo. Ada kompleks nama jalan pahlawan di sekitar itu, seperti Diponegoro, dr. Soetomo, M.H. Tamrin, Untung Suropati, Trunijoyo, R.A. Kartini, Teuku Umar, Cokroaminoto, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun