Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takdir Sang Penakluk

9 Maret 2021   15:15 Diperbarui: 9 Maret 2021   15:35 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.genpi.co

Wanita itu hebat
Mereka itu kuat
Jika mereka bersahabat
Tidak ada yang berkhianat

Wanita itu perlu saling mendukung
Bukan menikung
Apalagi menelikung
Kepercayaan yang sudah diberikan sebesar gunung

Pagar makan tanaman
Bukan sebuah sebutan yang nyaman
Orang ketiga yang dirasa aman
Justru membuat keadaan jadi runyam

Wanita yang budiman
Menghargai adab dan kehormatan
Dia tak berubah jadi batu sandungan
Namun tetap sebagai jembatan

Wanita yang bijaksana
Tetaplah dalam jalan yang rata
Tak memanfaatkan celah keadaan yang ada
Kala goncangan menerpa di depan mata

Hargailah diri sendiri
Agar kau tak dibully dan dicaci-maki
Ingatlah ketika berada pada pertukaran posisi
Betapa nihil kualitas gengsi dan harga diri

Wanita yang sudah dipercaya
Tetaplah berada pada tempat semula
Jangan tergoda mengambil alih rasa
Agar hidupmu kelak berbahagia

9 Maret 2021

Hendra Setiawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun