Masing-masing jenis ini memiliki tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Harganya juga berbeda. Tentu saja ini karena cara penanaman, perawatan, hingga masa panen berbeda cara dan hasilnya.
Tanaman yang menghasilkan buah yang banyak dan lebat, tentu akan lebih murah ketimbang yang jumlahnya sedikit dan jarang dijumpai. Wajar, faktor alam dan pasar ikut menentukan kualifikasi ini.
Mendukung gerakan penghijauan dan mengurangi sampah plastik (go green), pakai saja wadah bekas minyak (kalau ada yang ukuran besar 2 liter), sabun/deterjen (ukuran jumbo) atau yang lain (beras plastikan 3 atau 5 kg misalnya).Â
Sebelumnya, cuci bersih dan lubangi bagian bawahnya sebagai jalan keluar air. Sebab, tanpa adanya lubang pembuangan, tanah jadi tergenang. Kondisi itu bisa membuat biji tanaman akan membusuk dan tak bisa bertunas.
Oh, ya kiat dan siasat ini buat yang kondisi rumahnya tak punya lahan besar, atau sudah mengalami perkerasan seluruhnya. Atau bisa juga untuk memanfaatkan ruang terbuka lantai atas yang tak termanfaatkan.
Tak perlu cemas dengan hasilnya. Kalau tanahnya bagus dan takaran campuran dengan kompos atau pupuk tambahan penyubur tanahnya tepat, hasilnya sudah cukupan. Kalau niatnya hanya untuk dikonsumsi sendiri, sudah bisa terpenuhi.
Tapi kalau ingin hasil yang lebih banyak, tentu kuantitas wadahnya juga perlu diperbesar lagi. Wajar saja, nutrisinya juga jauh lebih banyak. Jadi secara kuantitas, hasilnya nanti juga lebih banyak juga.
Ah, senangnya melihat tanaman-tanaman yang sedang berbuah seperti yang nampak dalam foto-foto di atas.
Menyambung tulisan sebelumnya, Walau Aneh, Berilah Hadiah Buat Diri Sendiri, aktivitas me time (waktu sendiri) seperti ini  bukankah juga termasuk self reward yang menyenangkan?Â
Memberi penghargaan, hadiah buat diri sendiri. Di saat yang lain berkeluh kesah, usahamu selama ini tak sia-sia. Bisa menggembirakan hati pada akhirnya.