Efek Samping    Â
Meskipun cabai memang bisa melancarkan sistem pencernaan, tetapi jika terlalu banyak mengonsumsi, dapat menyebabkan diare atau buang air besar (BAB) terus-menerus.Â
Jika tak ingin sakit perut, terjadi sensasi terbakar di usus, kram, dan gejala lain, cukuplah mengonsumsi sesuai batas kemampuan. Jangan terlalu memaksakan diri, walaupun rasanya sangat nikmat. Apalagi makanan era kekinian yang banyak menawarkan selera pedas hingga selangit.
Soal berat badan yang juga sering menjadi persoalan di sebagian orang, nikmat rasa pedas bisa membantu menurunkan berat badan. Sebab ia akan membantu melancarkan sistem pencernaan untuk membantu mendorong sisa makanan supaya tidak terlalu lama ditimbun dalam tubuh. Namun sebaliknya, kecanduan mengonsumsi makanan pedas justru bisa menambah nafsu makan dan menyababkan berat badan terus bertambah.
Penyakit usus buntu, salah satunya dipicu oleh faktor makanan. Beberapa pengidap usus buntu terpaksa ditangani oleh tenaga medis. Sebab, jika sudah akut, akan terjadi infeksi pada usus buntu yang mengalami perobekan atau pecah.
Rasa pedas pada cabai berasal dari zat alkaloid aktif yang disebut capsaicin. Namun rasa pedas pada sayuran ini bervariasi tergantung pada jenis dan kondisi pertumbuhannya.
Cita rasa pedas pada cabai memang banyak disukai sebagian besar orang. Selain sisi positif bisa membantu melancarkan pencernaan, ekstrak cabai dipercaya juga mampu mengatasi stres. Namun di sisi negatifnya, jika terlalu banyak dan sering mengonsumsinya, justru bisa membahayakan usus dan membuatnya meradang.
Radang itu makin bertambah seiring dengan harganya yang kian meroket, hehe... Jadi, kalau tak mau menguras kantong lebih dalam, coba saja untuk menanam sendiri. Gampang kok. Pengalaman ini mudah-mudahan bisa berguna.
Pertama, kenali dulu jenisnya. Ada beragam nama, warna, dan ukuran cabai yang tersedia di pasaran. Misalnya ada yang disebut dengan warna saja semacam ijo (hijau) dan merah. Ada jenis keriting, rawit, dan lain-lain. Istilah dalam bahasa daerah, mungkin lebih variatif lagi.