Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita dari Jalan Alternatif "Gang Pertolongan"

18 Februari 2021   17:00 Diperbarui: 18 Februari 2021   17:02 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu ada penjelasan ringkas, sedang ada kegiatan warga (punya hajat), atau jalannya sedang diperbaiki (di-cor, dibongkar paving-nya, dan lain-lain).

Justru sebagai warga yang punya maksud baik, mendapatkan pengendara yang 'ngeyel-an', kalau diberitahu jalannya ditutup tapi malah nekat melintas karena tidak percaya, itu yang malah bikin emosi. Salah ya, sebenarnya?

Ya, sudah. Kadang dibiarkan saja kalau ada yang seperti itu. Toh kalau terjebak, dia akan balik kucing. "Rasain... Kapok...!" Tinggal mencaci saja. Puas dan lega rasanya bagi warga bisa memarahi orang yang tak dikenal itu, hehe....

***

Anak-anak kecil yang cenderung polos dan jujur. Mereka ini terkadang menjadi senjata utama menghadapi orang-orang yang cenderung tidak mau mendengar anjuran kebaikan. "Tutuppp..." serempak ala koor.

Kalau masih ngeyel  juga, siap-siap dapat suara paduan suara mereka, "Huuuu....."  Malu kan ya, sambil putar balik diitertawai anak-anak kecil.

Ya, begitulah potret kehidupan sosial sekarang. Tata krama dan penerimaan anjuran baik, terkadang harus melalui paksaan dan teguran langsung agar aturan lebih mudah ditaati.

 18 Februari 2021

Hendra Setiawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun