Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sensualitas Tubuh Wanita

30 Januari 2021   15:51 Diperbarui: 30 Januari 2021   15:57 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase pemberitaan media online. Sumbe tercantum.

"Wanita diciptakan dari tulang rusuk pria,
bukan dari kepalanya untuk jadi atasannya,
bukan pula dari kaki untuk dijadikan alasnya,
melainkan dari sisinya untuk jadi teman hidupnya,
dekat dengan lengan untuk dilindungi
dan dekat dengan hatinya untuk dicintai."

Laki-laki dan perempuan itu sepadan. Demikian pesan tersurat dari puisi karya Kahlil Gibran. Karya terjemahan ini ada beragam versi dalam bahasa Indonesia. Versi lain menuliskan seperti di bawah ini. Terjemahannya lebih saya suka.

"Wanita diciptakan bukan dari tulang kepala, hingga ia boleh semena-mena;
bukan pula dari tulang kaki, hingga ia bisa dijadikan alas kaki.
Wanita tercipta dari tulang rusuk pria, agar sama sederajat;
tak jauh dari kedua tangan, agar selalu mendapat lindungan;
dan begitu dekat dengan hati, agar tetap dikasihi."

 Wanita Sekadar Objek?

Sudah pernah melihat deretan ilustrasi gambar berita seperti di atas, yang pelanggarannya sama namun lokasi kejadiannya berbeda. Atau juga pada gambar di bawah ini, yang lokasinya juga berbeda, pelanggarannya sama. Pelanggar aturan 'masker' sama-sama menjalani hukuman.

Kolase pemberitaan media online. Sumbe tercantum.
Kolase pemberitaan media online. Sumbe tercantum.
Kolase pemberitaan media online. Sumbe tercantum.
Kolase pemberitaan media online. Sumbe tercantum.
Sebentar, saya ambil nafas panjang dulu... :(

Rasanya agak menyesakkan. Antara marah, kecewa dan sedih. Bagaimana tidak, cara memperlakukan wanita kok seperti itu?

Kalaupun toh memang mereka itu dianggap salah, ya salah. Tapi paling tidak juga menjaga diri dan hati. Perlakukan dia sebagaimana mestinya.

Memang namanya peraturan juga tetaplah peraturan. Terlepas dari aturan itu secara norma hukum, prosedur penyusunan dan materinya tidak tepat. Selalu ada pro dan kontra di dalamnya.

Dalam banyak kasus pelanggaran penggunaan 'masker' di banyak wilayah di Indonesia, perilaku petugas lapangan yang berkaitan langsung dengan pelanggar, memang ada satu-dua yang tidak tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun