***
Cobalah bayangkan sekarang, jika objek berita itu adalah ibumu, saudara perempuanmu, istrinu, pacarmu, sohibmu, atau siapapun wanita yang ada pada lingkaran hubungan sosial dan kekerabatan yang terdekat.
Beberapa hari belakangan, kata "toleransi" menyeruak ke permukaan. Salah satunya dipicu oleh kasus seragam jilbab yang dilakukan oleh sekolah negeri di Padang.Â
Mengambil kata yang sama, toleransi menurut UNESCO dalam deklarasi Principles on Tolerance and Follow up Plan of Action for the Year 1993 menegaskan prinsip dasar yang tidak sebatas pada hubungan antar manusia yang berbeda ras, budaya, suku bangsa, agama yang berlainan. Tapi juga pada hubungan lawan jenis. Antara posisi atau kedudukan laki dan perempuan dalam hidup bersama di bumi yang sama.
Toleransi lebih dari sekadar berpangku tangan atau tetap tidak peka terhadap perbedaan antara laki-laki dan perempuan, budaya dan kepercayaan,
"Toleransi adalah bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap keragaman budaya dunia kita yang beragam. Selain itu adalah cara ekspresi kita dan cara kita menjadi manusia."
Sudahkah kita memanusiakan orang lain (wanita)?
                     Â
 Hendra Setiawan
30-01-2021
*) Sebelumnya, tulisan dalam bentuk puisi:Â Bunga dan Wanita