Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Galau (Serial Diary 7/7)

27 Januari 2021   20:30 Diperbarui: 27 Januari 2021   20:31 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear Diary, kutitipkan cerita ini padamu 

 

Untuk setiap orang 

yang merindukan datangnya harapan

***********

Galau (Serial Diary 7/7)

 

Pandanglah persoalan dari sisi yang berbeda

Buatlah masalah yang getir menjadi satir

Biar kau bisa sedikit lega

merasakan lepas dari belenggu yang mengikat

Hidup ini bukan cuma sekadar warna hitam dan putih

Di tengahnya masih ada warna kelabu

Tak perlu hanya memandang duka dan lara saat ini

Ingatlah juga masa suka dan bahagia yang pernah ada

Buatlah hatimu bergembira sukaria

Sebab hati gembira adalah obat

Ia sanggup menyembuhkan nestapa

Isilah waktu dengan kebahagiaan

Boleh kau merasa galau

Tapi bukan dalam arti keadaan yang tidak karuan (dalam pikiran)

Sebuah bentuk perasaan yang kurang nyaman, gelisah, sedih, menyesal, bingung, dan sebagainya

Tapi galau yang adalah God Always Love Always Understanding  (Tuhan selalu mengasihi, selalu mengerti)

 Hendra Setiawan 

*) catatan 27-01-2021

 Tulisan sebelumnya, silakan klik tautan berikut:

1.   Asa

2.  Cepat Kembali

3.  Sebuah Eulogi

4.  Satu Hati untuk Negeri

5.  Jangan Menangis

6.  Di Batas Penantian 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun