"Apakah Anda bahagia?"
Kalimat seperti itu biasa disampaikan oleh motivator sebuah acara. Bahkan presenter Andy F. Noya, pun  kini punya salam yang demikian di salah satu mata acara televisi swasta yang diasuhnya.
Apakah kebahagiaan itu? Abstrak. Karena definisi ini bisa berbeda makna pada tiap orang yang mengalami.
Ada pengertian kamus. Pertama, menyatakan hal keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Kedua, beruntung.
Bahagia itu tergantung dari cara pandang seseorang. Bahagia yang satu dengan yang lainnya, sudah pasti berbeda.
Bahagia terkadang tidak karena sekadar kecukupan secara materi. Meskipun punya harta benda segede gunung, tapi jika hati tak bersuka, tetap tak bahagia.
Punya uang banyak, bisa beli makan minum apa saja. Tapi bayangkan jika saat itu lagi sakit gigi. Apakah bisa merasa bahagia? Haha... Jelas tidak. Bahagia buat yang ditraktir; yang menghabiskan makanan yang dipesan.
***
Ada banyak hal yang bisa membuat kita bahagia. Hal-hal sederhana, justru biasa saja malahan.
Bahkan setiap hari kita bisa merasa berbahagia. Sesaat setelah membuka mata. Ada nafas hidup yang baru. Itu berarti bertambah satu hari usia kita. Dia masih memberikan kebahagiaan hari ini.
Masih bisa sarapan, hingga nanti malam hendak berangkat ke peraduan, itu juga menjadi resep kebahagiaan.
Ya, memang selama menjalani sepenuh hari itu, ada masalah-masalah yang akan dihadapi. Tak terduga. Tapi bukankah itu akan membuat kita menjadi lebih kuat untuk esok hari.
Sang Pencipta tentu tahu batas kebahagiaan makhluk ciptaannya. Kesulitan yang ada, pasti ada jalan keluarnya.
Syukuri dan nikmati saja semua itu. Kebahagiaan tak akan berlalu...
Hendra Setiawan
25-01-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H