Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tanggap Bencana

21 Januari 2021   17:23 Diperbarui: 21 Januari 2021   17:28 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awan gelap penanda datangnya hujan (foto: dok. pribadi)

Mungkin, karunia dari Sang Penguasa Jagad seperti itulah, yang bisa kita manfaatkan. Mencoba melihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di kemudian hari atas alam raya ini. Baik itu secara global, regional dan lokal. Dari sana, sebisa mungkin --demi meminimalisir jatuhnya korban--- diupayakan jalan keluar yang terbaik.

Bukan berarti, dhisiki kersaning Gusti; mendahului kehendak Tuhan, namum antisipasi yang dilakukan ini mudah-mudahan bisa menekan kerugian ---materiil dan non materiil-- yang ada. Tanggap bencana semacam ini, hanyalah salah satu upaya yang bisa manusia lakukan. Sebab, selebihnya, itu semua ada dalam tangan yang Kuasa.

***

Semoga, segala peristiwa (bencana) yang terjadi, semakin mengukuhkan dan melecut kita untuk semakin peka dan paham dalam membaca tanda-tanda alam sebagai tanda-tanda perubahan zaman. Sebuah tanda dan peringatan bahwa Tuhan pun masih bekerja, melalui peristiwa-peristiwa alam. Sebab, suara alam juga suara Tuhan.

Sumber: twitter Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup
Sumber: twitter Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup
 Hendra Setiawan

21-01-2021

*) salam nostalgia kepada rekan-rekan alumni "Duta" yang kerap sambang warga di kala datang bencana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun