Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berkarya dan Terus Menginspirasi (Belajar dari Pasangan Tjiptadinata Effendi dan Helena Roselina)

12 Januari 2021   12:30 Diperbarui: 12 Januari 2021   12:32 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka membukukan kisah abadi sebagai kado HUT ke-56 perkawinan mereka, tentu saja ada banyak kisah inspiratif yang bisa disajikan dari perjalanan karya beliau berdua. Tentu beragam tema itu sudah disajikan oleh para Kompasianer sekalian lewat bentuk gaya penulisan masing-masing.

Secara pribadi, salah satu hal sederhana yang bisa diikuti jejaknya adalah soal konsistensi dalam karya dan sapaan hangat yang tanpa batas. "Ah, walaupun kelihatannya mudah, tapi tak gampang melakoninya."

Yup, kedua hal tersebut jelas membutuhkan komitmen, ketelatenan, kemauan dan pengorbanan. Tanpa itu semua, sulit membayangkan ada penulis yang mampu menghasilkan karya mencapai 5.270 artikel. Aktif kali pertama Oktober 2012, sudah ada 5.507.500 pasang mata yang melihat atau membaca artikel yang ditayangkan oleh sang "Maestro" Kompasianer of the Year 2014.  Dahsyat, kan...!?

Jadi rerata ada 1.050 tiap artikel yang tayang. Jauh banget dari karya saya, hehe... Serius, ini susah lho... Membuat tulisan yang bisa membuat orang tertarik membaca hingga jumlah sebanyak itu.

Belum lagi, selain menyempatkan diri saban hari mengisi artikel, masih juga ditambah meluangkan waktu  untuk saling sapa dan mengapresiasi karya sesama kompasianers. 

Ah, rasanya tak cukup waktu dan kata jika hendak mengulas dan mengupas  sisi-sisi lain yang belum terekpos secara nyata. Tapi, minimal bagi saya, itu pelajaran riil yang bisa dipetik dan ditularkan pada yang lainnya.

***

Oh, ya, satu lagi, soal kado spesial HUT perkawinan ini, yang ditandai dengan penerbitan buku. Ini tentu akan menjadi tradisi baik, yang akan ditinggalkan oleh pasangan yang sama-sama punya talenta di bidang penulisan. Warisan literasi yang akan bersifat abadi.

Dan pada akhirnya, selamat berbahagia buat Pak Tjipta dan ibu Lina. Selamat panjang umur dalam cinta kasih-Nya. Teruslah memberi inspirasi bagi kami, para "Ananda" (ah, rasanya menyenangkan ketika mendapat kata sapaan  ini) yang masih belia dalam berkarya.

Tetap sehat senantiasa, supaya bisa tetap berbagi energi positif. Tuhan memberkati setiap langkah kehidupan yang dijalani...

Amin...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun