Jadi dalam pengertian wisata ini terdapat unsur-unsur yaitu:
(1) Kegiatan perjalanan;
(2) Dilakukan secara sukarela;
(3) Bersifat sementara;
(4) Perjalanan itu seluruhnya atau sebagian bertujuan untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
Adapun  pengertian dari objek dan daya tarik wisata menurut peraturan yang sama ini  -yaitu yang menjadi sasaran perjalanan wisata- meliputi:
(1). Â Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam serta flora dan fauna, seperti: pemandangan alam, panorama indah, hutan rimba dengan tumbuhan hutan tropis, serta binatang-binatang langka.
(2). Karya manusia yang berwujud: museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro (pertanian), wisata tirta (air), wisata petualangan, taman rekreasi, dan tempat hiburan.
(3). Sasaran wisata minat khusus, seperti: berburu, mendaki gunung, gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat-tempat ibadah, tempat-tempat ziarah dan lain-lain.
Jenis PariwisataÂ
Pengertian "Pariwisata" memiliki beragam sudut pandang. Oleh karenanya, pariwisata ini bisa dikelompokkan sebagai berikut.
- Wisata Budaya
- Wisata Kesehatan
- Wisata Olahraga
- Wisata Komersial
- Wisata Industri
- Wisata Politik
- Wisata Konvensi
- Wisata Sosial
- Wisata Pertanian
- Wisata Maritim (Bahari)
- Wisata Cagar Alam
- Wisata Buru
- Wisata Pilgrim
- Wisata Bulan Madu
Jenis--jenis wisata tersebut dapat berkembang lebih banyak lagi, tergantung pada kondisi dan situasi perkembangan dunia kepariwisataan di suatu daerah atau suatu negara. Semakin kreatif dan banyak gagasan yang dimiliki oleh mereka yang mendedikasikan hidup mereka bagi perkembangan dunia kepariwisataan di dunia ini, makin bertambah pula bentuk dan jenis wisata yang dapat diciptakan bagi kemajuan industri ini.
Kategori Pariwisata
Batasan bahasan mengenai "pariwisata" juga sangat luas. Maka jika dikaitkan dengan maksud berwisata atau kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan, maka pariwisata ini dapat dikategorikan menjadi:
- Wisata Agro
- Wisata Belanja
- Wisata  Budaya
- Wisata Iklim
- Wisata Karya
- Wisata Kesehatan
- Wisata Konvensi/Seminar
- Wisata Niaga
- Wisata  Olahraga
- Wisata Pelancongan/pesiar/pelesir/rekreasi
- Wisata  Petualangan
- Wisata Ziarah
- Darmawisata
- Widyawisata (pendidikan)
Jadi, soal penyebutan nama dua tempat tadi, kalau memang ada yang mau memasukkannya di antara kategori seperti yang tersebut di atas, maka itu bisa saja termasuk, tapi bisa juga tidak. Perlu diskusi ilmiah untuk hal ini. Tetapi, tempat bernama "karaoke dan panti pijat" hanyalah secuil dari keseluruhan bagian yang sebegitu maha luasnya.
Penutup
Prinsip dasar kalau mau jadi pemimpin di kota Surabaya itu sebernarnya gampang. Warga kota ini kebanyakan memang silent, tak banyak bersuara. Terlalu malas untuk mengurusi hal-hal yang baginya tak terlalu penting baginya. Namanya  juga nuansa kota metropilis. Tapi, cuek, sebenarnya juga tidak sama sekali.
Tapi, jangan pernah menjelek-jelekkan kota Buaya. Seperti nalurinya, begitu diusik, dia bergerak dan siap memangsa pengganggunya. Biar bagaimanapun Surabaya itu adalah bagian dari milik bersama.