Jadi pemimpin itu tidaklah mudah
Sebab pemimpin juga akan jadi panutan dan sorotan
Terlalu agresif atau hanya responsif
Dua-duanya juga punya konsekuensi
Tidak mudah memang menentukan sikap dan pilihan
Tapi tetap harus ditimbang matang
Demi urgensi dan konsekuensi tadi
Diam disalahkan, ngomong juga disalahkan
Mau bagaimana lagi, kalau kenyataan hidup seperti begitu
Mau idealis kayak apa, kalau kalian juga sudah bisa menebak jawabannya
cuma menangguk buah-buah yang berjatuhan
dari bibit intoleransi dan radikalisme
yang sengaja maupun tidak, telah ditanam 10-20 tahun lalu
Laksana ilalang, ia terus tumbuh subur bersama gandum
Harus mencabutnya satu demi satu biar mendapatkan hasil bersih
Walaupun begitu, tidak juga menjamin bisa bersih sama sekali
Masih saja ada akar yang tertinggal, yang suatu saat ia akan tumbuh kembali.
#BukanBasaBasi
#LawanRadikalisme
#LawanIntoleransi
#StopDikotomiMayoritasMinoritas
#NKRIHargaMati
1 Desember 2020
 Hendra Setiawan
*) Selanjutnya di bagian II:Â "Si Mayo dan Si Mino
**) Tulisan terkait sebelum ini bisa dibaca di:Â https://www.kompasiana.com/hendra.setiawan/5fc36f49d541df77a2072c14/kepada-engkau-yang-ada-di-mana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H