Kalau ini masih data lama, tapi tak mengapa sebagai perbandingan, karena yang baru masih belum sempat menemukan.Â
Dalam data "Social Media Landscape" yang dikeluarkan salingsilang.com, jumlah pengguna blogger di Indonesia mencapai 4, 1 juta pada Februari 2011. Sebanyak 80,65 persen menggunakan blogspot.com dan 14,5 persen menggunakan Wordpress. Sisanya menggunakan layanan yang lain.
Kalau menurut  Antara, jumlah blogger di Indonesia hanya 3,5 persen dari 88,1 juta pengguna internet di Tanah Air, sebagaimana diutarakan Matahari Timoer, blogger senior sekaligus Ketua Blogger Camp 2015 pada Oktober 2015.
Jumlah itu meningkat pada tahun 2017, seperti disampaikan Jack Huang, President of Overseas Business, UCWeb, Alibaba Mobile Business Group kepada situs web Marketing. Menurutnya, sekitar 3,8% (sekitar 3 juta) dari total pengguna internet aktif di Indonesia adalah blogger.
Dari masa ke masa, blog di Indonesia menjadi semakin populer. Dalam mengelola blog sendiri tentu dibutuhkan keseriusan terutama dalam menulis tema yang diangkat.
Blog kini sudah semakin berkembang. Secara tata kelolanya pun mengalami perkembangan yang jauh lebih professional.
Mengelola blog tak lagi cukup dikelola oleh satu individu. Dalam mengelola blog yang besar dan sukses umumnya dikelola oleh tim yang terdiri dari banyak orang. Selain itu, yang juga penting adalah dibutuhkannya penulis atau kontributor sendiri yang aktif mengisi blog.
Selain itu, kini konsep blog di Indonesia juga mulai dikombinasikan dengan sosial media. Blog menjadi sarana jurnalisme warga, sekaligus wadah untuk menjalin jejaring sosial dengan sesama penulis di kanal yang sama.
Blog dan Literasi Media Sosial
Blog komunitas yang yang punya gaya jurnalisme warga di antaranya adalah Kompasiana sendiri. Orang lebih memiluh kanal ini karena salah satunya tentu nama besar Kompas. Salah satu media andalan dan jadi rujukan terpercaya.
Gencarnya media sosial, tak jarang juga menjadi catatan 'buruk'. Orang jadi cenderung suka-suka mem-posting hal-hal yang kadang di luar nalar. Asal dapat umpan balik, rating tinggi dan viral, tapi mengabaikan sisi privasi dan adab yang semestinya justru dilindungi. Seorang blogger tentu punya andil dalam menekan persoalan sosial semacam itu, lewat konten yang dibuatnya.
