Jalan-Mu bukan jalanku
Pikiranku bukan pikiran-Mu
Sejauh apapun yang kutahu
Tak akan pernah kumampu
Menyelami
Memahami
Mengetahui
Aku tak bisa mengerti
Mengapa alur kisahnya menjadi seperti ini
Sungguhlah ironi
Jika ada manusia yang ingin seperti Ilahi
Menolak kehendak hakiki
Dari skenario yang telah dirancang abadi
Entah dengan maksud tersembunyi
Atau karena rasa tinggi hati
Hingga jumawa, tak bisa mawas diri
Bukankah kita ini
Hanyalah debu yang terburai
Diambil, Â dibentuk, Â untuk menjadi citra harmoni
Aku
Kamu
Hidup dalam sebatas waktu
Kita
Tak ada yang dalam nir kala
Menyatu
Padu
Tunduk pada laku
Pada Sang Sabda
yang punya cita dan cinta
yang purna
Berkarya dalam harmoni semesta
Manunggal dalam karya
Abadi dalam rasa
Hendra Setiawan
30.03 2019 - 23.45
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H