Sambungan dari Bagian I: "Si Kuning Blue Moon (Kisah Sang Tetra Rembulan - 1/2)"Â
Jika pada tulisan sebelum ini, tentang Tetra Purnama, yang link-nya ada di bawah ini, melihat bulan purnama setiap bulan sepanjang tahun ini. Dimulai dari Januari hingga April 2019 lalu. Maka, kali ini kita akan melihat tetra purnama dalam keseharian. Dimulai pada Minggu, 19 Mei 2019 hingga Rabu, 22 Mei 2019.
Ternyata, tetap ada yang menarik. Ya, sayang jika kehadiran Sang Dewi Malam yang cantik itu terlewatkan begitu saja. Fenomena semesta ini bisa terulang, bisa pula tidak. Kalaupun terulang, bisa hanya beberapa tahun, puluhan tahun, atau bahkan ratusan tahun lagi terjadi.
Sayang jika tak bisa menjadi saksi hidup, hehehe.... Ya, selama 4 (empat) hari pendek itu terjadi juga momentum spesial. Ada konjungsi Bulan dengan dua planet yang berbeda: Yupiter dan Saturnus.
Konjungsi? Apa ya itu? Konjungsi adalah peristiwa alam yang menandai dua benda langit berada pada titik terdekatnya. Begitu lho cara gampang memahaminya....
Tentu, ini menjadi hari istimewa bagi para penikmat benda langit. Tidak saja karena adanya bulan purnama 'tambahan', tapi juga adanya dua fenomena langit yang bisa disaksikan.
Fenomena pertama terjadi pada hari Senin, 20 Mei 2019. Terjadi konjungsi antara Bulan dan Jupiter. Artinya, posisi antara Bulan dan Jupiter nampak berdekatan.