Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Ini, Setahun Lalu

13 Mei 2019   22:50 Diperbarui: 13 Mei 2019   23:14 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini
13 Mei 2019
Setahun yang lalu
Kami mengenangmu

Mengenangmu
Bukan sebagai korban yang sia-sia

Mengenangmu
Sebagai martir kemanusiaan

Hari ini
Setahun yang lalu
Siapa yang pernah menduga

Di saat umat-Mu
Ingin sujud bertelut
Datang ke hadirat-Mu
Tapi maut yang justru menjemput

Doa bersama lintas iman. Foto: dok.pribadi
Doa bersama lintas iman. Foto: dok.pribadi

Hari ini
Setahun yang lalu
Kami disadarkan
Ini bukan soal agama
Soal keyakinan yang berbeda

Tidak....
Kami meyakini
Tidak ada agama yang mengajarkan kebencian
Rasa permusuhan dan pembunuhan

Tidak...
Manusialah yang salah
Menafsirkan petunjuk jalan-Nya
Merasa dirinya paling suci
Hingga berhak menjustifikasi sekehendak hati

Bersama dalam doa. Foto: dok.pribadi
Bersama dalam doa. Foto: dok.pribadi
Hari ini
Kami semakin sadar
Indonesia bisa berdiri
Hanya karena kehendak Ilahi

Anugerah-Nya pada bumi pertiwi
Adalah berkah yang senantiasa patut disyukuri

Perbedaan adalah rahmat
Kemajemukan adalah berkat

Hari ini
13 Mei
Jadikanlah sebagai tonggak kemanusiaan

Jadilah pintu bagi Indonesia
Bukan sebagai pagar pembeda kemanusiaan

Semakin  manusiawi kita pada sesama
Martabat kemanusiaan akan menuju pada cahaya keIlahian

Malam refleksi iman
Surabaya, 13 Mei 2019
Gereja Katolik SMTB

@Hendra Setiawan

Catatan

Malam ini, Senin, 13 Mei 2019. Ratusan (ribuan jika termasuk jemaat yang menghadiri misa) orang memadati halaman depan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela (SMTB), Surabaya.

Mereka yang datang berasal dari lintas iman dan lintas komunitas kemanusiaan. Bersama-sama merefleksikan peristiwa yang terjadi tepat setahun sebelumnya. Bom yang meledak di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi, 13 Mei 2018.

Sebelum dilakukan penyalaan lilin yang dibarengi dengan doa bergantian yang dipimpin oleh perwakilan tiap agama, ada penampilan seni dari perwakilan umat.

Acara ditutup dengan tekad dan semangat: "Pancasila Jaya" dan "NKRI Harga Mati."

Sebelumnya, sore harinya ada acara bedah buku dan dilanjutkan bukber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun