Mencermati narasi besar yang diusung oleh PSI, nampak partai ini punya visi yang baik. Cita-cita mereka yang baik ini, perlu pula untuk mendapatkan apresiasi dan dukungan yang baik pula. Terutama orang-orang baik, yang mendambakan negeri ini secara kualitas menjadi semakin baik. Negeri tanpa dipenuhi berita palsu, hoaks, penebaran rasa benci dan intiidasi antar sesama warga bangsa.
Dalam Festival 11Â terakhir di Jakarta, 11 April 2019, menjadi penegasan partai yang pengurusnya didominasi kaum hawa ini.
"Memulihkan kepercayaan kepada politik dan demokrasi adalah upaya kita menyelamatkan masa depan bangsa ini dari ancaman terbesar persatuan kita --- dari ideologi ekstrim, ideologi intoleran, ideologi yang menawarkan ilusi tentang kemuliaan, tapi sesungguhnya hanya akan membawa kehancuran sebagaimana kita lihat di Irak dan Suriah.
Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa PSI berdiri di atas asas Nasionalisme, dan akan memperjuangkan prinsip-prinsip kebangsaan. Partai ini adalah antitesis terhadap partai agama yang hanya memperjuangkan kepentingan kelompoknya sendiri.
Kami ingin membendung kekuatan yang ingin mengubah wajah Indonesia. Partai Solidaritas Indonesia akan berjuang untuk mempertahankan keragaman negeri ini!"
Maka, asa terakhir untuk mewujudkan itu semua tak lain adalah "Menangkan Jokowi, Pilih PSI...!" Begitulah semangat dan harapan partai yang didirikan pasca pemilihan umum, 16 November 2014, Namun, eksistensinya baru diakui  pada 7 Oktober 2016, dan terdaftar sebagai peserta pemilu 2019 dengan nomer urut 11.
"Saat ini kita sedang bertarung melawan Goliath. Partai ini --- PSI --- BUKAN Daud. Kami hanyalah batu kecilnya. Rakyat Indonesia-lah Daud-nya. Apakah batu kecil ini akan mampu menumbangkan Goliath? Tergantung apakah rakyat Indonesia, mau melemparkan batu kecil ini untuk menumbangkan Goliath. Pakailah kami sebagai alat Anda untuk menumbangkan praktik politik lama, yang selama ini menyandera kita semua."
Ya, waktu jua yang akan menentukan "takdir" PSI dalam menghiasi wajah perpolitikan di masa mendatang. Buat siapapun yang punya idealis yang sama, barangkali bisa menyumbang suara pada mereka dalam pemilu yang tak sampai sepekan lagi. Tak ada salahnya memberi kesempatan kepada generasi baru duduk di parlemen. Memberi citra dan semangat yang baru, demi wajah Indonesia yang lebih baik....
 Hendra Setiawan
Note:Â