Warna pink untuk wanita. Warna merah untuk lansia dan kebutuhan khusus (ibu hamil dan difabel). Penumpang umum, pilih yang warna oranye, ya... Tempatnya di bagian belakang setelah pintu masuk yang di tengah-tengah bus. Jadi jangan asal duduk ya... Kecuali sama crew diijinkan dan bus dalam keadaan tak penuh atau sepi.
Jika pada koridor selatan-utara, sampah plastik disetor ke halte terminal Purabaya atau halte Jalan Rajawali, maka bus koridor timur-barat menyetorkannya pada gedung parkir khusus (Park and Ride) yang ada di Mayjen Sungkono (daerah TVRI Jawa Timur).
Di gedung parkir ini, penumpang juga dapat membeli oleh-oleh khas Surabaya atau sekadar ke toilet. Atau kalau mau makan minum ringan, juga boleh. Sebab, di dalam bus, hal itu dilarang. Sementara itu, crew bisa beristirahat atau berganti shift.
Memanjakan Warga
Nah, berhubung bus berikutnya sudah datang, maka bus terdahulu siap-siap melanjutkan perjalanan. Awas, jangan sampai ketinggalan, ya... Kasihan penumpang yang lain. Crew-nya cukup sabar. Masih ditunggu kalau ada rombongan yang tertinggal. Jadi, jangan jauh-jauh kalau pergi, dan usahakan pamitan dulu, kalau memang menunggu bus berikutnya.
Ops... baterei hape mau habis? Tenang, pada bus generasi baru ini, sudah menyediakan. Wah, asyik juga. Penumpang seakan dimanja... Tapi kabelnya bawa sendiri, jangan pinjam, hehe...
Jika pada kondisi ramai seperti berikut, tetap tenang. Bisa turun dengan nyantai. Tidak perlu kesusu dan grusa-grusu. Tak usah terburu-buru, lantas panik, lalu kebablasan haltenya. Cukup tekan tombol warna merah pada besi fungsi pegangan ini. Bus ini tak seperti seperti moda konvensional. Semua serba otomatis. Dan tak perlu lagi teriak-teriak kalau mau turun, ya... :)