Nah, yang fenomenal adalah warna merah muda alias pink. Tahu sendirilah, ini adalah warna paling romantis di antara ribuan warna yang ada.Â
Tabebuya Chrysotrica ini merupakan pepohonan khas Brasil. Ia bisa tumbuh di iklim tropis dan hanya mekar di musim kemarau. Dalam waktu satu tahun, Tabebuya Chrysotrica bisa dua kali mekar. Â Sekitar Mei dan Oktober (plus minus satu bulan).
Ciri khas dari bunga ini, ia sangat lebat namun justru daunnya tampil sedikit. Durasi bunga mekar hanya 7-8 hari . Setelah itu, bunga-bunga Tabebuya Chrysotrica akan berguguran dengan indahnya.
Surabaya Pinky
Sebenarnya kalau yang mem-publish foto keindahan mekarnya Tabebuya sudah banyak, dan hampir setiap saat. Namun menjadi viral berkat dukungan bersama "tagar Surabaya Berbunga" (#SurabayaBerbunga). Ditambah dengan akun-akun resmi pemerintah kota dan komunitas pecinta Surabaya, jadilah Surabaya rasa Jepang beritanya kian santer.
Bermula dari minimnya pepohonan di Surabaya, Risma lantas berinovasi. Membudidayakan pohon-pohon langka dan menarik untuk ditanam. Risma membeli bibit dari petani di Malang dan Kediri. Setelah itu dibudidayakan sendiri di Kebun Bibit Surabaya.
Selain untuk mempercantik kota, tujuan penanaman pohon ini adalah untuk memberikan habitat alami bagi ragam biota seperti burung, kupu-kupu dan kumbang.Â
Tabebuya tak juga sekadar cantik, namun ia juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Konon, bagian dari tumbuhan ini bisa dipergunakan sebagai obat.
Menurut catatan DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau), Tabebuya yang ada di pelosok Surabaya, hingga kini sudah terdapat sekitar 2.500 lebih. Mantab jika semuanya bisa bermekaran bersamaan... :).