Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menikmati Romantisme Surabaya Rasa Jepang

30 November 2018   19:45 Diperbarui: 1 Desember 2018   09:45 1964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baper, baper.... :) .Ada yang baper, hehehe..... 

November Rain. Hujan di bulan Nopember, membawa berkah tersendiri bagi kota Surabaya. Meski terbilang datangnya telat, matahari yang kerap datang terang-benderang membuat bunga-bunga bermekaran cantik.

Beberapa hari dalam pekan ini, unggahan netizen yang mengabadikan mekarnya Tabebuya sanggup membuat viral. Bahkan berkat liputan media mainstream, turut menambah daya ledak kisah ini.

dok.pribadi
dok.pribadi
Ya, Surabaya, kota yang dahulu dikenal karena panasnya ini, sekarang telah berubah jadi kian adem. Banyak pepohonan, baik besar atau kecil menghiasi jalanan kota. 

Mulai dari jalan utama atau jalan protokol, hingga jalan-jalan penghubung (arteri); termasuk di perkampungan. Surabaya jadi kian hijau dan sejuk.

dok.pribadi
dok.pribadi
Tabebuya 

Surabaya rasa Jepang. Begitu komentar para netizen dan jurnalis dalam memberi judul atau komentar. Memang sudah pernah pergi ke Jepang, hehe...?

Ya, Jepang terkenal dengan bunga Sakura. Sakura yang mekar atau gugur, membuat dramatis siapapun yang melihatnya.

Kini pemandangan seperti itu, juga bisa dinikmati oleh siapa saja yang datang berkunjung ke Surabaya di bulan Oktober-Nopember ini. Oktober masih panas-panasnya. Sementara Nopember, sudah masuk musim hujan. Musim pancaroba adalah masa puncak mekarnya Tabebuya.

Pada bulan itulah, yang disebut a la bunga Sakura Jepang di Surabaya mulai bermekaran. Makin dramatis kalau pohonnya sudah full berbunga. Tidak ada hijau daun sedikitpun yang terlihat. Jadinya, malah seperti pohon bunga.

dok.pribadi
dok.pribadi
Sebenarnya yang disebut bunga Sakura itu adalah pohon Tabebuya. Lengkapnya Tabebuya Chrysotricha. Kebanyakan yang mencolok adalah warna kuning, karena terlihat kontras dengan pemandanga langit biru. Warna putih jauh lebih sedikit. Namun tetap tidak mengurangi keindahannya jika ia sedang musim mekar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun