Baper, baper.... :) .Ada yang baper, hehehe.....Â
November Rain. Hujan di bulan Nopember, membawa berkah tersendiri bagi kota Surabaya. Meski terbilang datangnya telat, matahari yang kerap datang terang-benderang membuat bunga-bunga bermekaran cantik.
Beberapa hari dalam pekan ini, unggahan netizen yang mengabadikan mekarnya Tabebuya sanggup membuat viral. Bahkan berkat liputan media mainstream, turut menambah daya ledak kisah ini.
Mulai dari jalan utama atau jalan protokol, hingga jalan-jalan penghubung (arteri); termasuk di perkampungan. Surabaya jadi kian hijau dan sejuk.
Surabaya rasa Jepang. Begitu komentar para netizen dan jurnalis dalam memberi judul atau komentar. Memang sudah pernah pergi ke Jepang, hehe...?
Ya, Jepang terkenal dengan bunga Sakura. Sakura yang mekar atau gugur, membuat dramatis siapapun yang melihatnya.
Kini pemandangan seperti itu, juga bisa dinikmati oleh siapa saja yang datang berkunjung ke Surabaya di bulan Oktober-Nopember ini. Oktober masih panas-panasnya. Sementara Nopember, sudah masuk musim hujan. Musim pancaroba adalah masa puncak mekarnya Tabebuya.
Pada bulan itulah, yang disebut a la bunga Sakura Jepang di Surabaya mulai bermekaran. Makin dramatis kalau pohonnya sudah full berbunga. Tidak ada hijau daun sedikitpun yang terlihat. Jadinya, malah seperti pohon bunga.