Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Surabaya Wujudkan Mimpi Miliki Kebun Raya "Mangrove" Pertama di Dunia

4 Mei 2018   17:00 Diperbarui: 4 Mei 2018   17:05 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Dalam pandangan YKRI, rencana terwujudnya Kebun Raya Mangrove di Surabaya ini akan terwujud dalam waktu lima tahun. Tergantung fisik yang ingin ditampilkan. Setelah Kebun Raya ini jadi, akan menjadikannya sebagai lokasi penelitian, pendidikan, konservasi. Itulah sebabnya, pihak LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) pun dilibatkan dalam perencanaan ini.

LIPI digandeng dengan harapan bisa menentukan jenis, usia, serta zonasi mangrove yang akan ditanam nantinya. Jenis tanaman mangrove yang ada di Pamurbaya, amatlah beragam. Mulai jenis Sonneratia alba, Avicennia alba, Rhizophora apiculata dan banyak lagi.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Kalau secara umum, Indonesia memiliki keragaman jenis mangrove yang tinggi. Ada sekitar 202 jenis tumbuhan mangrove, meliputi: 89 jenis pohon, 44 jenis herba tanah, 44 jenis epifit, 19 jenis pemanjat, 5 jenis palma, dan 1 jenis paku.

Dari 202 jenis tersebut, 43 jenis (di antaranya 33 jenis pohon dan beberapa jenis perdu) ditemukan sebagai mangrove sejati (true mangrove). Sementara jenis lain, ditemukan di sekitar mangrove dan dikenal sebagai jenis mangrove ikutan (associate asociate).

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Pemkot Surabaya telah merekomendasikan 61 hektar tanah sebagai lokasi pembuatan hutan mangrove. Sebagai tahap awal, setelah ditandatanganinya MoU (memorandum of understanding/ nota kesepahaman) dengan kedua lembaga tadi, selanjutnya akan ada pelatihan dan pengelolaan berkelanjutan dari kebun raya itu.

Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Ketua Umum YKRI Megawati Soekarnoputri, Wakil Ketua I YKRI Michael Sumarijanto, Wakil Ketua II YKRI Alexander Sonny Keraf, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala LIPI Bambang Subiyanto, dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Lokasi kebun raya sengaja diletakkan di pantai timur Surabaya untuk melindungi kawasan tersebut dari banjir rob dan abrasi. Selain didesain menjadi kawasan konservasi alam, direncanakan juga sebagai tempat penelitian ilmiah, edukasi, dan wisata. Konsepnya ramah lingkungan dan ramah sosial. Ada jembatan gantung, joggingtrack, waduk, kanal sampan, zona anak, hingga pusat edukasi mangrove. Pastinya, yang berkaitan dengan mangrove serta ekosistem pantai.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Dalam perhitungan angka, pembuatan Kebun Raya Mangrove membutuhkan biaya sekitar Rp 17 miliar. Secara khusus untuk kelengkapan sarana penunjang (wisata), akan dibuatkan jogging track, kanal-kanal sampan, serta sarana bermain anak-anak. Dananya tidak hanya diambil dari APBD Kota Surabaya, melainkan juga dari APBN.


Semoga segera terwujud ya.... Bisa turun lagi dua derajat. Makin adem dan nyaman tinggal di kota Surabaya. Selamat dapat kado termanis buat Surabaya yang hendak punya gawe HUT ke-725 pada tanggal 31 Mei nanti. Bravo...!

-end-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun