***
HUT PDI Perjuangan jatuh pada 10 Januari lalu. Tahun ini merayakan hari jadinya ke-45. Di kota Surabaya, hal ini ditandai dengan acara jalan sehat bersama. Acara dibuka oleh wakil gubernur incumbentyang kini maju menjadi calon gubernur, Gus Ipul.Sementara wakilnya, mbakPuti Guntur berhalangan datang, karena berada di Blitar.
Biasanya acara berhadiah seperti ini, orang berbondong-bondong ikut, karena mengejar hadiahnya. Untung-untungan atau karena niat gambling(taruhan). Membeli kupon/tiket sebanyak-banyaknya, agar lebih besar kesempatan yang didapatkan.
Tapi sepertinya, kali ini, 'tradisi' demikian tidak berlaku. Hadiah cuma nomor dua. Nomer pertama yang menjadi daya tariknya adalah kehadiran dari bintang tamunya, si Via Vallen. Jadi, soal hadiah, kembali pada nasib, untung-untungan, hokibaik. Lebih penting bisa nonton bintang idola, hehe...Kapan lagi, mumpung murmer...:).
Cinta dan Realita
Kalau sempat searching berita tentang ini,  di linimasa beragam media online muncul soal Via penggemar bola, mbonek, itu sih sebenarnya sisi lain dari berita utama. Jeli alias pinter-pinternya pewarta yang nulis. Kalimat itu nyeplos sesaat sebelum Via turun panggung. Ia mengomentari celetukan salah satu penggemarnya yang juga bonekPersebaya. "Doakan Persebaya menang nanti malam."
Via Vallen berada di atas panggung. Memberi hiburan tak lebih dari satu jam. Maklum, job-nya lagi laris. Antarkota tiap hari. Beberapa lagu andalan dilantunkannya. Seperti Jaran Goyang, Bojo Galak, Selingkuh, Sayang, dan lain-lain.
Kalau dicermati, lagu bertema cinta memang gampang booming.Entah cinta yang memelas atau yang giras. Cinta yang mendayu-dayu atau yang trengginas.Cinta yang kandas atau cinta yang bersemi. Cinta yang berakhir pedih atau cinta yang ber-ending hepi.
Dalam sisi psikologis, atau di hadapan motivator, secara prinsip pengajaran dasar adalah mengubah mindsetatau pola pikir atau cara pandang atau persepsi. Hal yang dirasa jelek, buruk, tak selamanya berakhir demikian. Kita bisa mengubahnya, melihatnya dari sudut pandang yang lain. Imposiblejadi I'm posible.
Mengapa demikian? Sebab cara pandang yang buruk akan menghasilkan sesuatu yang buruk pula. Pandangan-pandangan negatif, akan menghasilkan kesan yang negatif pula. Itu sama sekali tak berguna, jika ingin maju. Sama seperti yang terjadi dalam situasi kebangsaan saat ini.