Apapun jenis kameranya, asal bisa merekam kegiatan, tak menjadi soal. Awa dijagas, adik-adik kecil penginnya menjamah pakaian yang desainnya menarik hati itu.
Peserta MFC tahun 2016 ini semula ditargetkan mencapai jumlah 150. Tetapi, dari pelaksanaan di hari ‘H” diketahui jumlahnya genap 200 peserta. Tidak semuanya berasal dari Malang. Ada pula yang berasal dari Banyuwangi, Tulungagung, Jember, Nganjuk, Blitar, Banjarmasin, Jogjakarta, Pakanbaru.
Salut untuk penyelenggara, untuk mereka yang punya ide brilian. Juga buat para peserta yang tampil. Semuanya sudah menjadi juara, walau tanpa harus memakai mahkota. Kreativitas yang pantas diacungi jumlah
jempol maksimal.
Glamour, elegan, tapi tak mahal
Belum Usai Demikianlah hasil jalan-jalan dadakan dan sambang sedulur lawas ini. Waktunya pulang. Ah, ... ternyata butuh perjuangan jua. Belum usai penantian untuk segera beristirahat di Pulau Kapuk. Bus antarkota menuju kota Pahlwan ternyata tersendat, macet semenjak keluar dari terminal Arjosari. Baru mulai lancar saat mencapai Pandaan. Jadi, rentang perjalanan plus/minus tiga jam antar terminal Malang-Sidoarjo (biasanya cuma sekitar 2 jam). “Ya, halo... Masih belum tahu di mana ini? Macet.. macet...” Begitulah secara bergantian para penumpang bertelepon ria dengan sanak keluarga yang menanti kabar kepulangan.
Padahal, terminal Bungurasih itu masih di Sidoarjo, belum sampai masuk ke kota Surabaya-nya. Untunglah, sedikit terhibur dengan kenyamanan bus kota baru AC yang mirip kereta komuter. Tanpa menunggu, begitu masuk, langsung berangkat. Jadi kayak pejabat yang ditunggu hehe...Perjalanan malam cukup cepat dan lancar jaya. Disambung sedikit olahraga malam, perjalanan panjang hari itu berdurasi sekitar 17 jam, dari sejak keluar rumah hingga kembali ke home sweet home.
Sparkling Surabaya. Tagline wisata kota Surabaya.
Sampai jumpa di acara berikutnya, yang lain, yang juga heboh; dengan keunikannya masing-masing...
Event selanjutnya,
gelaran khas kota Surabaya. Teatrikal perjuangan kota Pahlawan, siap menanti. September ini, ada drama
perang-perangan; perobekan bendera biru sehingga menjadi merah putih di atas Hotel LMS alias Oranje alias Yamato alias Hoteru alias Majapahit. Nopember, ada pawai
Surabaya Juang dan drama kolosal pertempuran
Surabaya Membara. Silakan datang berkunjung...
Peserta Parade Bunga dan Pawai Budaya dalam rangka HKJS ke-723/2016 tengah melintas; dengan latar belakang sudut bangunan bersejarah tempat perobekan bendera warna biru milik Belanda sehingga menjadi merah putih Indonesia. Ada plakat yang terpajang di sana, bisa sebagai wisata sejarah.
Salam persaudaraan Indonesia!
21-indonesia1-57cfff59f392733f4d54675d.jpg
-end-
Sumber info:
- http://travel.kompas.com
- http://malang.merdeka.com
- http://suryamalang.tribunnews.com
- http://jadwalevent.web.id
- http://www.travelngalam.com
- http://radarmalang.co.id
- http://mediacenter.malangkota.go.id
- https://id.wikipedia.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya