4. Hindari Telat Makan atau Berpuasa
Apakah Anda seseorang yang sangat sibuk dengan aktivitas yang padat dan penuh tekanan? Mungkin tidak jarang Anda menjadi lupa dengan jam makan. Atau mungkin Anda sedang berusaha menurunkan berat badan dengan cara menunda makan hingga berpuasa? Alih-alih aktivitas Anda lancar, migrain Anda mungkin kambuh dan merusak semua rencana.
Anda perlu mengetahui bahwa telat makan atau berpuasa merupakan faktor pencetus migrain yang paling berperan di antara semua faktor yang berkaitan dengan makan. Selain itu, dari 10 besar faktor pencetus migrain, berpuasa menduduki peringkat keempat (setelah stres, pencetus suara, dan kelelahan).
Makanlah tepat waktu dengan gizi yang seimbang. Coba lihat, apakah sekarang sudah waktunya makan?
5. Hindari Makanan Pemicu Migrain
Setiap orang dapat memiliki faktor pencetus migrain yang berbeda khususnya dalam hal makanan atau minuman. Sudah ada banyak makanan atau minuman yang diidentifikasi dapat mencetuskan migrain seperti gandum, jeruk, alkohol, kopi, cokelat, telur, dll.
Sebuah penelitian uji coba membuktikan bahwa menghindari makanan pencetus dapat mengurangi frekuensi serangan migrain, durasi serta tingkat keparahan nyerinya.
Peneliti mengidentifikasikan makanan pencetus migrain kemudian meminta subjek penelitian membatasi makanan tersebut. Frekuensi serangan, durasi dan tingkat keparahan nyeri menurun secara nyata setelah makanan tersebut dibatasi. Keluhan tersebut kembali meningkat setelah makanan tersebut tidak dibatasi.
Nah, apakah Anda tahu makanan apa yang membuat migrain Anda kambuh? Mulailah dengan memperhatikan makanan pencetus migrain Anda masing-masing dan cobalah untuk menghindarinya.
Pencetus migrain memang terkait banyak faktor termasuk stres, gangguan tidur, perubahan hormon, cuaca, bahkan sekedar pencetus suara atau cahaya bagi yang sensitif terhadap hal tersebut.
Hasil yang lebih maksimal tentu akan lebih dapat diperoleh dengan memperhatikan berbagai faktor tersebut termasuk 5 tips gizi di atas. Selamat mencoba dan salam sehat.Â