Mohon tunggu...
Hendra
Hendra Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

dr. Hendra adalah seorang peserta didik pada Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta (FKUI-RSCM).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dari Sudut Pandang Gizi, Begini Cara Melawan Migrain

17 Desember 2020   11:28 Diperbarui: 17 Desember 2020   21:01 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun tidak ada salahnya mengurangi jumlah lemak yang dikonsumsi khususnya lemak jenuh dan lemak trans karena diketahui lemak tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kanker dan jantung. Kurangi makanan-makanan yang digoreng, daging berlemak, daging olahan, whipped cream, minyak kelapa atau kelapa sawit. Apakah Anda merasa tertantang untuk menghindari pisang goreng dan kerupuk?

2. Konsumsi Lemak Omega-3

Lemak omega-3 dalah jenis lemak tidak jenuh yang kaya akan manfaat. Jenis lemak omega-3 yang bermanfaat untuk melawan migrain yang sudah diteliti adalah EPA (eicosapentanoic acid) dan DHA (docosahexanoic acid).

Sebuah tinjauan sistematik telah membuktikan bahwa pemberian suplementasi lemak omega-3 jenis EPA dan DHA dapat menurunkan durasi serangan migrain dibandingkan kelompok yang tidak diberikan lemak omega-3. Namun, tidak ada hubungan yang nyata pada pemberian lemak omega-3 dengan frekuensi dan tingkat keparahan migrain.

Sumber makanan yang mengandung tinggi lemak omega-3 (EPA dan DHA) adalah ikan teri (anchovy), salmon, sarden, serta ikan kembung. Sebagai gambaran, Anda membutuhkan EPA+DHA sebanyak 1500 mg untuk mendapatkan manfaatnya terhadap migrain.

Jumlah tersebut setara dengan ikan teri (anchovy) 75 g/hari, salmon 80 g/hari, ikan sarden 150 g/hari, atau ikan kembung 250 g / hari. Suplemen minyak ikan yang mengandung  lemak omega-3 juga mudah ditemukan di pasaran. Anda dapat mengonsumsi 5 kapsul minyak ikan yang mengandung 180 mg EPA dan 120 mg DHA per hari.

3. Konsumsi Jahe

Siapa tidak kenal jahe? Hampir dapat dipastikan bahwa jenis bumbu masak ini tersedia di rumah Anda. Jahe dapat diolah menjadi berbagai jenis minuman, jamu, hingga menjadi penambah cita rasa makanan. Rasanya yang hangat di perut tentu sangat nikmat apalagi di musim hujan seperti saat ini.

Sebuah penelitian uji coba mengamati efek pemberian ekstrak jahe sebanyak 400 mg yang dikemas dalam kapsul dibandingkan dengan plasebo pada pasien dengan serangan migrain yang diobati dengan suntikan anti-nyeri.

Pasien yang diberikan ekstrak jahe ternyata mengalami perbaikan nyeri yang lebih nyata dalam 1-2 jam dibandingkan kelompok plasebo. Sebuah tinjauan sistematis menyimpulkan bahwa ekstrak jahe efektif untuk migrain serta dapat mengurangi gejala mual dan muntah pada penderita migrain.

Saat ini berbagai ekstrak jahe dapat diperoleh dengan mudah di pasaran. Memang belum ada penelitian tentang manfaat berbagai olahan jahe untuk migrain, namun tidak ada salahnya Anda mencoba segelas jahe hangat saat migrain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun