Berawal dari permintaan tolong rekan kerja yang hendak membuat passport, tiba-tiba terbersit keinginan dalam hati iseng ikutan latah membuat passport untuk diri sendiri walaupun tidak tahu kapan akan digunakan.
Rekan kerja tadi pun kali pertama membuat passport namun bedanya, ia sudah punya rencana bulan depan akan berkunjung ke Negeri Jiran, Malaysia. Hmmm...ngiler juga saat mendengar kabar ini. Tanpa pikir panjang, saya pun nekad membuat passport dan lokasi kantor imigrasi terdekat berada di Kab. Wonosobo sementara saya tinggal di Banjarnegara, lumayan tidak terlalu jauh.
Singkat cerita, proses pendaftaran hingga wawancara di kantor imigrasi berlangsung lancar walau harus menghabiskan waktu lama di sana. Beberapa minggu kemudian, passport pun sudah bisa diambil, oh iya..pembayarannya bisa dilakukan di kantor pos seluruh Indonesia jadi makin mudah.
Setelah passport sudah di tangan, kini saya mulai memantapkan hati untuk pergi ke luar negeri namun bukan seorang diri (nyalinya belum ada). Kebetulan, saya punya teman yang tinggal di Jakarta namanya Adit, ia menjadi penyelamat saya ketika bepergian ke luar kota dan harus transit terlebih dahulu di kota tempatnya tinggal. Kami pun merencanakan perjalanan akhir tahun ke lokasi yang tak biasa yaitu Macao.
Terus kenapa memilih WonderfulMacao?
- Tidak perlu visa saat berkunjung ke Macao
- Ada penerbangan langsung dari Jakarta-Macao
- Keunikan Macao, perpaduan Portugis-China
- Banyak destinasi menarik, kuliner, budaya, sejarah, museum
- Ramah kantong
- Destinasi alternatif untuk seorang traveler pemula
Sekilas Sejarah Macao
Macao sendiri merupakan sebuah wilayah bekas jajahan Portugis yang berkuasa selama lebih dari 400 tahun dan secara geografis berada di wilayah pesisir selatan Republik Rakyat Tiongkok. Setelah penandatanganan perjanjian antara Portugal dengan RRT pada 20 Desember 1999, Macao menjadi Daerah Administrasi Khusus hingga tahun 2049.
Macao identik dengan simbol Lotus, itu terlihat jelas pada lambang pemerintahan serta benderanya. Sebagian besar penduduknya berbahasa Kantonese, Mandarin, Portugis serta Bahasa Inggris. Kini wilayah ini dikenal dengan pariwisatanya yang telah mendunia, salah satunya yang sangat ikonik adalah reruntuhan Gereja St.Paul.
Macao, Combination of World
Merasakan Atmosfer Portugis di Taipa Village