Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nyuci dan Ngepel Bikin Sehat

8 September 2016   20:17 Diperbarui: 16 September 2016   20:52 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencuci pakaian saya lakukan dengan tangan, baru setelah bersih di-spin oleh mesin cuci dan selanjutnya dijemur. Rata-rata saya mencuci pakaian sekitar satu jam setiap 2-3 hari. Keringat yang dihasilkan jauh lebih banyak dibanding jalan santai selama dua jam.

Aktivitas yang paling banyak menghasilkan keringat ternyata ngepel lantai rumah. Luas lantai rumah sekitar 180 meter persegi di-pel selama satu jam. Hanya harus hati-hati jangan sampai otot pinggang atau tulang belakang 'ketarik', sakit pinggangnya bisa seminggu. Pagi ini saya mencuci kasur lipat portable sampai bersih selama satu jam. Keringat bercucuran membasahi kaus yang saya pakai.

Mencuci motor atau mobil juga pasti membuat badan berkeringat, dapat dipilih sebagai alternatif aktivitas yang membuat badan berkeringat dan insyaallah setara olahraga jalan kaki selama dua jam.

Ngepel dan nyuci sampai badan berkeringat, setelah dilakukan cukup rutin saya rasakan turut menjaga berat badan sekitar 67-68 kg, setelah enam bulan sebelumnya stabil di angka 70-71 kg.

 

FB Hendi Setiawa

@HendiHSE

 @hasan_hendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun