Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berapa Lama Inti Ibadah Haji?

15 Agustus 2016   09:14 Diperbarui: 4 April 2017   17:53 14027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan Steve Roger 

Berapa lama sebenarnya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Ibadah Haji? Pertanyaan ini dilontarkan Steve Roger (nama mirip nama asli), General Manager Technical Services and Logistics sebuah kantor regional perusahaan copier duplicator.

Saat itu April 1995, saya sedang rehat makan siang setelah setengah hari meeting di ANA Hotel (nama sebenarnya) Singapura. Rupanya Steve memperhatikan setiap tahun pada musim Haji, lebih seratus ribu warga Indonesia pergi naik Haji ke Mekkah. "Hendi kamu sudah naik Haji?", tanya Steve.

Mudah saya jawab saat itu saya belum pernah beribadah Haji ke Mekkah. "Belum cukup duitnya", jawab saya.

Tapi pertanyaan 'berapa lama ibadah pokok naik Haji', yang mungkin Steve tahu jamaah Haji Indonesia rata-rata pergi naik Haji lebih dari sebulan, memang tidak mudah saya jawab, karena saat itu belum mendalami manasik Haji apalagi melaksanakannya di Mekkah.

Rukun dan Wajib Haji 

Ketika seorang muslim melaksanakan ibadah Haji, ia harus tahu rukun Haji dan wajib Haji, agar ibadah hajinya benar.

Rukun-rukun Haji tidak boleh ditinggalkan, tidak dapat diganti dengan dam atau tebusan, yaitu:

  • Ihram: berpakaian ihram dan niat ihram serta Haji.
  • Wukuf di Arafah: hadirnya seseorang yang berihram untuk Haji sesudah matahari tergelincir pada hari ke 9 (sembilan) bulan Dzulhijah.
  • Tawaf, yaitu tawaf untuk Haji atau tawaf ifadah.
  • Sa'i: lari-lari kecil antara Safa dan Marwah sebanyak 7 (tujuh) kali.
  • Tahallul: mencukur rambut atau menggunting rambut paling sedikit 3 (tiga) helai untuk kepentingan ihram. Setelah tahallul seseorang yang berihram dapat bersalin dengan pakaian biasa yang berjahit.
  • Tertib: dikerjakan berurutan, mendahulukan ihram Haji. Mendahulukan wukuf daripada tawaf ifadah dan tahallul. Mendahulukan tawaf daripada Sa'i.

Wajib Haji

Kata wajib dan rukun biasanya berarti sama, namun untuk ibadah Haji ada perbedaan mendasar, bila salah satu rukun Haji dilanggar, ibadah Haji tidak sah. Sedangkan wajib Haji bila tidak dikerjakan boleh diganti dengan dam atau denda menyembelih hewan.

Wajib Haji yang harus dilaksanakan ada lima:

  • Ihram dari miqat, memakai pakaian tidak berjahit yang disebut pakaian ihram dimulai dari tempat-tempat yang sudah ditentukan. Bagi penduduk Mekkah miqat hajinya dari tempatnya sendiri. Bagi jamaah Haji Indonesia gelombang I yang menuju Madinah dulu daripada ke Mekkah, miqatnya di Bir Ali. Bagi jamaah Haji Indonesia gelombang II miqatnya di Jeddah, setelah berpakaian ihram langsung ke Mekkah untuk melakukan umroh wajib.
  • Bermalam di Mina selama 2-3 malam, pada hari Tasyriq, tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah.
  • Melempar Jumroh Aqobah dengan batu sebanyak tujuh kali, pada tanggal 10 Dzulhijah.
  • Melempar ketiga Jumroh, jumroh Ula, Wustha dan Aqobah pada 11, 12, 13 Dzulhijah masing-masing tujuh kali. 
  • Meninggalkan segala yang diharamkan karena ihram.

Jadi Berapa Lama Inti Ibadah Haji?

Pertanyaan Steve Roger kepada saya tahun 1995, akhirnya 'terjawab' tiga tahun kemudian, ketika saya menunaikan Ibadah Haji.

Menurut hitungan saya dengan memperhatikan rukun dan wajib Haji, inti ibadah Haji dapat diselesaikan dalam waktu 12 hari, dengan rincian :

  • Umroh wajib dapat diselesaikan 1-2 hari
  • Wukuf di Arafah 1-2 hari
  • Aktivitas di Mina 3 hari
  • Tawaf Ifadah, Sa'i dan tahallul dianggap 1 hari
  • Perjalanan Indonesia - Jeddah/Madinah dianggap 1 hari
  • Perjalanan ke Arafah dianggap 1 hari
  • Perjalanan Mina - Mekkah dianggap 1 hari 
  • Tawaf wada dianggap 1 hari.

Jamaah Haji Indonesia yang naik Haji melalui manajemen Kementerian Agama mendapat jatah waktu sekitar 40 hari, diantaranya karena menyesuaikan dengan optimalisasi manajemen angkutan. Sisa waktu sekitar 28 hari merupakan karunia Allah untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh jamaah haji untuk beribadah sambil mereguk pengalaman tinggal  di negeri asing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun