Tanah Es Unggul Dalam 18 menitÂ
Mayoritas penggemar sepakbola mungkin tak menjagokan Islandia lolos ke 8 besar UEFA Euro 2016 di Prancis. Negeri yang baru pertama kali mencicipi Kejuaraan Antar Negara Eropa ini pasalnya harus berhadapan dengan Inggris salah satu nama besar Eropa.
Siapa sangka permainan Islandia begitu solid, pertahanan bagus, kiper cemerlang, serangan balik efektif membuahkan dua gol dan paling sedikit tiga serangan balik nyaris membobol gawang Joe Hart pada menit 55, 72 dan 83.
Pertarungan Inggris vs Islandia tampaknya akan mudah bagi Inggris, menit ke 4 Inggris mendapat hadiah penalti setelah kiper Islandia menjatuhkan Wayne Rooney di depan kanan gawang Islandia. Inggris unggul 1-0.
Walaupun ball possession milik Inggris sampai 60-70%, nyatanya sebuah serangan balik pada menit ke 6 membuahkan gol bagi Islandia, skor 1-1.
Inggris masih menguasai lapangan dan sebuah serangan balik pada menit ke 18 membalik skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Islandia. Itulah rupanya skor akhir Inggris vs Islandia, skor tak berubah sekalipun Inggris menguasai bola sampai 70%, tetap tak mampu menambah gol.
Tanah Es alias Iceland alias Islandia gemilang memulangkan Wayne Rooney dkk ke London 'dalam 18 menit'.
Kejutankah?
Islandia yang tanpa mega bintang sepintas bukan lawan sepadan bagi Inggris yang bertaburan nama-nama besar Liga Primer Inggris.
Sebenarnya Islandia sudah mengirim sinyal sebagai Tim lumayan tangguh walaupun tanpa bintang seterkenal Rooney (Inggris) atau Ronaldo (Portugal), sejak babak kualifikasi fan babak penyisihan Grup.
Pada babak kualifikasi Islandia sukses juara kedua Grup di bawah Republik Czek, di atas Turki dan Belanda. Bahkan Belanda sempat dikalahkan 2-0. Czek, Islandia, Turki lolos ke UEFA Euro 2016, Belanda gagal maju ke Prancis.
Di babak penyisihan Grup, Hongaria dan Islandia menempati juara dan runner up Grup, disusul Portugal yang lolos dari Grup sebagai salah satu dari empat Tim urutan ke 3 terbaik.
Jadi seharusnya bukan kejutan besar bagi Islandia menahan bahkan mengalahkan Tim besar seperti Belanda, Portugal dan Inggris.
Performance Islandia yang tampak solid dan efisien ketika mengalahkan Inggris bisa jadi sebuah sinyal bagi lawan berikut di babak 8 besar. Prancis harus mampu menjinakkan benteng pertahanan Islandia jika ingin menang, percuma menguasai bola sampai 70% seperti Inggris bila tak mampu mencetak gol kemenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H