Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jet Tempur Sukhoi pun Bisa Ditembak Jatuh

25 November 2015   07:37 Diperbarui: 25 November 2015   07:37 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang di Suriah

Jet Sukhoi su-24 Rusia ditembak jatuh jet tempur F16 Turki, tapi menurut Rusia jetnya ditembak artileri Turki. Jet tempur yang top speed-nya mencapai 1315 Km/jam dan pada tahun 1997 tercatat berharganya sekitar 24-25 juta USD, sebelum ditembak jatuh Turki telah diperingatkan sampai 10 kali karena terdeteksi melanggar udara Turki. Sebaliknya Rusia menolak tuduhan itu, Sukhoi su-24 masih di wilayah udara Suriah.

Presiden USA Barrack Hussein Obama menyalahkan Rusia dalam insiden ini. Artinya Amerika Serikat percaya pada alasan kenapa Turki menembak jatuh Sukhoi tempur Rusia.

Mudah-mudahan Rusia tidak menyerang Turki sebagai pembalasan. Karena Turki anggota NATO, dimana jika satu anggota diserang, artinya sama artinya dengan menyerang seluruh anggota NATO, pakta pertahanan beberapa negara yang anggotanya antara lain Inggris, Prancis, Amerika dan Turki.

Dilematis bagi Rusia jika 'diam' saja tak membalas bisa dianggap kalah, tetapi bila membalas berisiko meluasnya perang menjadi perang antara negara super power. Hal yang tidak diinginkan karena akan makin menyusahkan rakyat sipil di daerah konflik, bahkan bisa memicu perang di wilayah lebih luas, paling sedikit makin bikin Timur-Tengah membara.

Bisa makin rusak perekonomian negara-negara di Timur-Tengah, padahal berapa (ratus) ribu tenaga kerja Indonesia yang bekerja di beberapa negara kaya di sana.

Sukhoi Indonesia

TNI AU saat ini mengoperasikan Sukhoi su-27 dan su-30, versi lebih maju dibanding su-24. Dalam proses TNI AU juga sedang menyiapkan Sukhoi su-35 untuk melengkapi armada jet tempur Indonesia.

Kehadiran jet tempur Sukhoi di Indonesia menurut para pengamat pertahanan telah menggentarkan negara-negara tetangga Indonesia, baik di Utara maupun di Selatan Indonesia.

Walaupun tak ada perang, angkatan bersenjata negara-negara tetangga memiliki armada tempur buatan Amerika seperti F16 dan F18, disamping punya artileri anti serangan udara, untuk menghadapi Sukhoi milik Indonesia.

Kejadian ditembak jatuhnya Sukhoi su-24 di udara Turki menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia, bagaimana jet tempur secanggih Sukhoi ditembak jatuh dalam perang terbatas. Tentu saja sangat mungkin sebuah jet tempur canggih buatan manapun ditembak jatuh di medan tempur, baik dalam perang tanding udara (dog fight) maupun karena dihajar artileri yang berpangkalan di darat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun